Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan yang Tak Pernah Pulih

3 Oktober 2024   19:15 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara langkah-langkah yang sunyi,  
Ada jejakmu yang tertinggal di hati,  
Seperti angin, lembut tapi menusuk,  
Membawa rindu yang tak pernah redup.

Waktu berlalu, namun bayangmu tetap,  
Menyusup di sela mimpi yang kelam,  
Setiap detik terasa begitu hampa,  
Karena kenanganmu tak mau lupa.

Bibir ini tak lagi menyebut namamu,  
Tapi hatiku selalu merapal bisu,  
Di setiap sudut, engkau hadir kembali,  
Meski perih, takkan pernah terganti.

Dan aku berdiri di tepi waktu,  
Mengenang kita yang tak pernah satu,  
Sebuah cerita yang terhapus separuh,  
Namun kenangannya tak pernah pulih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun