Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesona Naungan Kota Nabi

9 September 2024   12:06 Diperbarui: 9 September 2024   12:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kota yang penuh berkah,
Di mana sejarah dan iman bersatu,
Ada pesona yang menyelimuti,
Naungan payung di Kota Nabi.

Dalam keheningan pagi,
Saat matahari baru terbit lembut,
Payung ini berdiri megah,
Memancarkan pesona yang abadi.

Bayangan yang membentang luas,
Menyentuh hati setiap pengunjung,
Naungan yang memberi ketenangan,
Di antara riuh doa dan zikir.

Setiap lipatan, setiap jahitan,
Menjadi saksi perjalanan suci,
Pesona payung ini menggambarkan,
Cinta dan rahmat yang tiada tara.

Saat fajar menyinari kota,
Payung ini tetap setia berdiri,
Menghadirkan keindahan yang tenang,
Menjadi simbol kasih dan pengertian.

Di bawah naungan yang megah ini,
Setiap langkah terasa penuh arti,
Pesona Kota Nabi bersinar lembut,
Menggugah jiwa untuk terus mencari.

Dan saat malam tiba dengan damai,
Payung ini tetap menjadi cahaya,
Pesona yang takkan pernah pudar,
Menjaga kehangatan dan kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun