Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Air di Alam

5 Agustus 2024   09:05 Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hutan yang rimbun hijau,
Air berkelana, menari riang,
Meninggalkan jejak di tanah lembab,
Cerita kehidupan yang tak terputus.

Setiap aliran, sungai yang mengalir,
Membawa harapan, menyejukkan hati,
Dari pegunungan ke lembah yang dalam,
Jejak air menandai perjalanan abadi.

Di bawah jembatan, di tepi danau,
Air menyimpan rahasia alam,
Mendengarkan bisikan angin yang berlari,
Menciptakan melodi, menyentuh jiwa.

Jejak air membentuk garis tak terlihat,
Menghubungkan mimpi dan kenyataan,
Setiap percikan adalah doa yang terucap,
Mengalir lembut, menembus batas waktu.

Dalam jejak ini, kita belajar,
Bahwa kehidupan adalah perjalanan,
Seperti air yang mengalir tanpa henti,
Meninggalkan jejak, mencipta keindahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun