Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rentang Waktu

27 Juli 2024   18:18 Diperbarui: 27 Juli 2024   19:17 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hamparan biru yang tak bertepi,
Langit merentangkan cinta yang tak terlihat,
Seperti benang-benang halus yang tak kasat mata,
Menyulam keindahan dalam setiap warna dan cahaya.

Awan putih berarak lembut,
Menggambarkan kisah kasih yang abadi,
Setiap bentuknya adalah puisi,
Yang ditulis di langit dengan tinta awan.

Matahari menyebar sinar lembut,
Seakan merajut jalinan hangat di ruang yang luas,
Menjadi saksi bisu dari cinta yang mendalam,
Yang bersinar di bawah cakrawala yang tak berakhir.

Malam datang dengan pelukan bintang,
Memancarkan keindahan dalam rentang waktu,
Seperti bintang yang berkelip lembut,
Menyampaikan pesan cinta dari langit yang jauh.

Rentang cinta ini menghubungkan hati,
Di antara ruang dan waktu yang tak terlihat,
Seperti langit yang membentang tanpa batas,
Kasih kita menyentuh di setiap sudut yang tak terjangkau.

Ketika fajar menyingsing kembali,
Dan langit berubah dalam pelukan pagi,
Kasih yang direntangkan di angkasa,
Menjadi saksi dari cinta yang abadi dan tak tergantikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun