Di hamparan biru yang tak bertepi,
Langit merentangkan cinta yang tak terlihat,
Seperti benang-benang halus yang tak kasat mata,
Menyulam keindahan dalam setiap warna dan cahaya.
Awan putih berarak lembut,
Menggambarkan kisah kasih yang abadi,
Setiap bentuknya adalah puisi,
Yang ditulis di langit dengan tinta awan.
Matahari menyebar sinar lembut,
Seakan merajut jalinan hangat di ruang yang luas,
Menjadi saksi bisu dari cinta yang mendalam,
Yang bersinar di bawah cakrawala yang tak berakhir.
Malam datang dengan pelukan bintang,
Memancarkan keindahan dalam rentang waktu,
Seperti bintang yang berkelip lembut,
Menyampaikan pesan cinta dari langit yang jauh.
Rentang cinta ini menghubungkan hati,
Di antara ruang dan waktu yang tak terlihat,
Seperti langit yang membentang tanpa batas,
Kasih kita menyentuh di setiap sudut yang tak terjangkau.
Ketika fajar menyingsing kembali,
Dan langit berubah dalam pelukan pagi,
Kasih yang direntangkan di angkasa,
Menjadi saksi dari cinta yang abadi dan tak tergantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H