Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumput Tetangga

23 Juli 2024   19:38 Diperbarui: 23 Juli 2024   19:54 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumput tetangga hijau mempesona,
Berdiri tegak di bawah sinar mentari.
Membuat hati berbisik dalam asa,
Mengapa milikku tak seindah hari?

Melihat dari jauh dengan kagum,
Rumput tetangga selalu tampak cerah.
Mengundang iri dalam hati yang diam,
Mengapa nasibku selalu tak ramah?

Namun tak tahu perjuangan di sana,
Air mata dan peluh yang tersembunyi.
Rumput tetangga tampak sempurna,
Tapi ada cerita di balik sunyi.

Mari hargai rumput di halaman sendiri,
Siram dengan cinta dan kerja keras.
Hijaunya akan tumbuh indah berseri,
Menyambut pagi dengan hati yang ikhlas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun