Di tepi sungai yang tenang, Â
Ku duduk sejenak, merenung, Â
Arus kehidupan mengalir perlahan, Â
Membawa cerita, harapan, dan rindu.
Setiap riak menciptakan kisah, Â
Gemuruh tawa, tangis berbaur, Â
Menyusuri aliran, jejak langkah, Â
Membentang luas, tak terukur.
Di balik lekuk yang tajam, Â
Tersimpan rahasia dan misteri, Â
Seperti harta karun dalam diam, Â
Menunggu waktu untuk diungkap kembali.
Kadang arus begitu deras, Â
Menyapu kita ke arah tak terduga, Â
Namun di sana, pelajaran terhampar, Â
Kekuatan lahir dari ketidakpastian.
Menyusuri setiap belokan, Â
Kita temukan diri dalam perjalanan, Â
Dengan harapan sebagai kompas, Â
Kita terus melangkah, takkan mundur.
Arus hidup, walau tak terduga, Â
Membawa kita pada tujuan baru, Â
Dengan cinta dan impian bersatu, Â
Kita terus menyusuri, takkan berhenti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H