Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyusuri Arus Kehidupan

19 Juli 2024   16:45 Diperbarui: 19 Juli 2024   16:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi sungai yang tenang,  
Ku duduk sejenak, merenung,  
Arus kehidupan mengalir perlahan,  
Membawa cerita, harapan, dan rindu.

Setiap riak menciptakan kisah,  
Gemuruh tawa, tangis berbaur,  
Menyusuri aliran, jejak langkah,  
Membentang luas, tak terukur.

Di balik lekuk yang tajam,  
Tersimpan rahasia dan misteri,  
Seperti harta karun dalam diam,  
Menunggu waktu untuk diungkap kembali.

Kadang arus begitu deras,  
Menyapu kita ke arah tak terduga,  
Namun di sana, pelajaran terhampar,  
Kekuatan lahir dari ketidakpastian.

Menyusuri setiap belokan,  
Kita temukan diri dalam perjalanan,  
Dengan harapan sebagai kompas,  
Kita terus melangkah, takkan mundur.

Arus hidup, walau tak terduga,  
Membawa kita pada tujuan baru,  
Dengan cinta dan impian bersatu,  
Kita terus menyusuri, takkan berhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun