Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Janji Tak Terpenuhi

16 Juli 2024   00:57 Diperbarui: 16 Juli 2024   01:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit yang biru, kita bertemu,  
Dengan janji yang indah, mengukir masa depan.  
Kau berbisik lembut, seakan tak akan pernah pergi,  
Namun waktu berlari, membawa harapan yang pudar.

Setiap kata manis terucap di bibirmu,  
Menjadi bait-bait puisi dalam ingatan.  
Namun realita datang menghantui,  
Menghancurkan mimpi, menutup jendela harapan.

Kau yang berjanji untuk selalu ada,  
Kini hanya bayang-bayang di ujung malam.  
Setiap kenangan membara, namun menyakitkan,  
Seperti embun pagi yang menguap ditelan sinar.

Aku mencari jejakmu di antara waktu,  
Menggenggam rasa yang tak pernah hilang.  
Namun janji tinggal janji,  
Meninggalkan luka yang tak terobati.

Dalam sunyi, ku tuliskan cerita ini,  
Tentang cinta yang terperangkap dalam harapan.  
Semoga suatu saat, kau temukan jalan,  
Kembali kepada janji yang pernah terucap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun