Tunggangi angin, terik matahari, Â
Di tanah kering tandus dan gersang, Â
Berdiri satu pohon, menatap langit biru, Â
Sebagai oasis di tengah padang pasir.
Akar-akarnya menjalar dalam diam, Â
Menggenggam setiap butiran air yang langka, Â
Membentuk jalinan kehidupan yang ajaib, Â
Di antara pasir yang terabaikan.
Daun-daunnya kecil namun berharga, Â
Menyaring cahaya, menghadirkan bayangan, Â
Memberikan teduh bagi yang lelah, Â
Di bawah sinar mentari yang membara.
Pohon itu adalah penjaga kehidupan, Â
Menjadi tempat berteduh dalam kehausan, Â
Menyediakan sumber harapan dan kekuatan, Â
Di tempat yang keras dan tanpa ampun.
Di malam hari, bintang-bintang bersinar terang, Â
Menyaksikan kesendirian pohon yang tegar, Â
Menjadi pelipur lara di tengah sunyi, Â
Menyimpan cerita yang tak terungkapkan.
Oh, pohon di tengah padang pasir, Â
Engkau adalah keajaiban di tengah kekeringan, Â
Simbol keteguhan dan kehidupan, Â
Mengajarkan kita tentang kekuatan dalam kesulitan.
Di mana pun kau berdiri, Â
Engkau memberikan inspirasi, Â
Bahwa di tengah cobaan yang berat, Â
Kita bisa tumbuh dan berbuah seperti engkau.