Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pohon Kesabaran

7 Juli 2024   17:20 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di tengah padang yang gersang dan panas,  Tumbuhlah pohon yang kokoh dan tegar,  
Dengan akar yang mencengkeram kuat tanah,  
Menopang tubuhnya yang menjulang tinggi.

Daun-daunnya hijau meski terik membakar,  
Menari perlahan mengikuti irama angin,  
Setiap helainya adalah kisah panjang,  
Tentang kesabaran yang tiada batas.

Pohon itu berdiri menghadapi musim demi musim,  
Tanpa keluh kesah, tanpa putus asa,  
Menghadapi badai dengan keteguhan hati,  
Mengajarkan kita arti dari keteguhan.

Ketika hujan datang, ia menyerap setiap tetes,  
Menjaga kesegarannya di tengah kemarau,  
Mengajarkan kita untuk menghargai setiap berkah,  
Dan bersabar menanti waktu yang tepat.

Bunga-bunga yang mekar di cabang-cabangnya,  
Adalah buah dari kesabaran yang tulus,  
Menunjukkan bahwa setiap usaha tak pernah sia-sia,  
Dan setiap penantian akan berbuah manis.

Di bawah naungannya, bayang-bayang tenang,  
Menyelimuti hati yang lelah dan penat,  
Memberikan teduh di tengah perjalanan,  
Mengajarkan bahwa sabar adalah kekuatan sejati.

Oh, pohon kesabaran,  
Engkau adalah pelajaran dalam diam,  
Tentang bagaimana berdiri tegak dalam badai,  
Dan tetap hijau dalam terik matahari.

Dalam setiap helai daunmu,  
Tersimpan kekuatan yang tak tergoyahkan,  
Menginspirasi hati yang gelisah,  
Bahwa dengan sabar, kita bisa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun