Dalam hening malam yang berbisik, Â
Terdengar suara dari masa lalu, Â
Mengalir lembut seperti aliran sungai, Â
Menyentuh hati yang rapuh, yang rindu.
Lembaran kenangan yang terlipat rapi, Â
Tersembunyi di sudut ingatan, Â
Kini terbuka perlahan, Â
Menyibak cerita yang tak pernah pudar.
Suara itu membawa aroma nostalgia, Â
Seperti wangi bunga yang mekar di pagi hari, Â
Mengingatkan pada tawa dan tangis, Â
Pada janji yang terucap di bawah bintang.
Malam ini, suara itu kembali, Â
Mengajak hati untuk berdansa, Â
Dalam irama cinta yang abadi, Â
Di atas panggung waktu yang tak berhenti.
Setiap bisikan adalah jejak, Â
Setiap gema adalah kenangan, Â
Suara dari masa lalu, Â
Adalah melodi yang tak akan pernah hilang.
Di dalam hening, aku mendengarnya, Â
Mengalun indah dalam kesunyian, Â
Suara dari masa lalu, Â
Adalah cerita yang terus hidup dalam ingatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H