Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Tersisa Luka

28 Juni 2024   11:47 Diperbarui: 28 Juni 2024   13:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam gelap malam yang sunyi,
Terpatri luka di dalam jiwa.
Hati yang pernah penuh harapan,
Kini hanyalah ruang kosong.

Sepi merajai ruang hati,
Seperti bayang yang tak pernah pudar.
Kenangan terukir dalam ingatan,
Mengukir luka yang tak terobati.

Di sini aku, tersisa hanya luka,
Dalam setiap nafas yang terhela.
Bisik-bisik angin membawa cerita,
Tentang kesedihan yang tak terucap.

Hari-hari berlalu tanpa makna,
Seperti sebuah puisi yang tak berakhir.
Luka ini, menjadi penanda kehadiranmu,
Yang pergi meninggalkan kekosongan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun