Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Merah yang Menyimpan Cerita

20 Juni 2024   08:33 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:18 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung musim gugur yang mulai memudar,
Terhamparlah mawar terakhir dengan gagahnya.
Warnanya merah yang mulai memudar,
Menyimpan cerita tentang keindahan yang pernah ada.

Daun-daun gugur berguguran di sekeliling,
Menjadi saksi bisu akan perginya waktu.
Mawar terakhir tetap tegar berdiri,
Menyampaikan pesan tentang keteguhan hati.

Di antara hembusan angin yang sejuk,
Mawar terakhir merenungkan perjalanan panjang.
Melintasi musim semi yang berbunga indah,
Hingga musim gugur datang menyapanya dengan sendu.

Kisahnya tertulis dalam kelopak yang layu,
Menyimpan kenangan tentang kebahagiaan dan duka.
Namun ia tetap tersenyum dalam keheningan,
Menyemai harapan untuk kehidupan yang baru.

Mawar terakhir di musim gugur, engkau tetap anggun,
Meski waktu telah mengikis kemudaanmu.
Dalam senyummu terukir kesan yang abadi,
Keindahan yang tak akan pudar dalam ingatan kami.

Mawar terakhir, menjelang datangnya dinginnya musim dingin,
Engkau memberikan pelajaran tentang kecantikan yang tak lekang.
Di dalam hati yang merindu akan kehangatanmu,
Kami merayakan keberadaanmu, mawar terakhir di musim gugur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun