Di relung hati yang sunyi, Â
Bayang-bayang kenangan terukir jelas, Â
Seperti senja yang berbisik lembut, Â
Menggugah rasa yang tak lekang oleh waktu.
Setiap langkah, setiap jejak, Â
Menghadirkan kembali masa lalu yang manis, Â
Kenangan seperti bayang-bayang tak beranjak, Â
Menemani perjalanan, dalam sunyi yang meringis.
Bayang-bayang itu hadir tanpa diminta, Â
Mengalir dalam aliran waktu yang tiada jeda, Â
Membawa aroma cinta yang dulu menguap, Â
Menghidupkan kembali cerita yang telah lampau.
Dalam setiap senyap malam, Â
Bayang-bayang kenangan menari riang, Â
Menghidupkan kembali tawa yang terlupakan, Â
Mengingatkan pada cinta yang pernah ada.
Meski waktu terus berjalan ke depan, Â
Bayang-bayang kenangan tetap setia, Â
Menjadi pelipur dalam kesendirian, Â
Menjadi pengingat dari masa yang terlewati.
Bayang-bayang kenangan, Â
Adalah cermin dari jiwa yang pernah merindu, Â
Menyinari hati dengan cahaya masa lalu, Â
Menjadi sahabat dalam setiap langkah menuju.
Dan meski hari terus berganti, Â
Bayang-bayang kenangan akan selalu ada, Â
Menjadi saksi dari cinta dan mimpi, Â
Mengiringi perjalanan hingga akhir masa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI