Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesempatan Kedua

26 Mei 2024   00:23 Diperbarui: 26 Mei 2024   00:23 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam relung senja yang meredup,
Ada harap yang kembali menggema.
Di balik luka yang merintih,
Terbit asa, menjemput cahaya.

Kesempatan kedua datang perlahan,
Seperti angin lembut yang mengelus hati.
Menyusup di celah waktu,
Membawa sinar, membalut duka.

Di jalanan yang pernah kelam,
Langkah-langkah baru terukir.
Dengan tekad yang tak tergoyahkan,
Mengejar mimpi yang dulu pudar.

Kesempatan kedua, sebuah anugerah,
Membuka lembaran baru kehidupan.
Di sana, di ufuk yang cerah,
Ada janji, ada kebahagiaan.

Mari kita sambut dengan syukur,
Setiap detik yang diberi.
Kesempatan kedua, pelita jiwa,
Yang mengajarkan arti cinta dan harapan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun