Dalam relung senja yang meredup,
Ada harap yang kembali menggema.
Di balik luka yang merintih,
Terbit asa, menjemput cahaya.
Kesempatan kedua datang perlahan,
Seperti angin lembut yang mengelus hati.
Menyusup di celah waktu,
Membawa sinar, membalut duka.
Di jalanan yang pernah kelam,
Langkah-langkah baru terukir.
Dengan tekad yang tak tergoyahkan,
Mengejar mimpi yang dulu pudar.
Kesempatan kedua, sebuah anugerah,
Membuka lembaran baru kehidupan.
Di sana, di ufuk yang cerah,
Ada janji, ada kebahagiaan.
Mari kita sambut dengan syukur,
Setiap detik yang diberi.
Kesempatan kedua, pelita jiwa,
Yang mengajarkan arti cinta dan harapan sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H