Di bawah cahaya rembulan gemilang,
Derai air mata mengalir perlahan.
Menyirami hati yang gundah gulana,
Menyampaikan cerita yang terpendam.
Setiap tetesnya merangkai doa,
Memohon cahaya di balik awan hitam.
Derita dan duka tersirat dalam setiap alunan,
Namun kekuatan jiwa tak pernah padam.
Di ujung perjalanan, harapan menyala,
Sebagai pelipur lara dalam kegelapan.
Derai air mata, saksi bisu perjuangan,
Menuju titik terang, di ujung senja yang damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!