Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rona Senja dalam Pelukan Sepi

2 Maret 2024   17:32 Diperbarui: 3 Maret 2024   20:53 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk barat, senja melabuhkan langit,
Rona emas tersaput lembut sang surya,
Bisikan sepinya memeluk kerinduan,
Mengalun di antara bayang-bayang senja.

Dalam sepi, suara angin berbisik,
Merangkai kata-kata yang terpendam,
Cerita senja melukis kenangan,
Seperti kisah yang tak pernah terucap.

Gemuruh langit memudar bersama senja,
Menyisakan kesunyian di batas cakrawala,
Rahasia langit dan bumi berdansa,
Di pangkuan senja yang merona.

Bisikan sepimu, mengalun seperti lagu,
Mengusik kenangan yang terpendam,
Di setiap jengkal senja yang memudar,
Terjalin puisi dalam bisikan sepimu.

Hening senja menjadi sajak yang terukir,
Dalam bisikan sepimu yang tak terucap,
Sesal dan harapan terselip dalam senyap,
Rona senja menyatu dengan bisikan sepimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun