Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi Malam Cermin Hati

29 Februari 2024   22:32 Diperbarui: 29 Februari 2024   22:45 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam sunyi, bintang berbisik lembut,
Cermin hati memantulkan sepi yang terdalam.
Gelap menyelimuti, seperti lapisan mimpi,
Sepi melahirkan puisi dalam kesunyian malam.

Bayangan sendiri, merayap di sudut gelap,
Malam menjadi sahabat, diam tanpa cela.
Cermin hati merefleksikan kerinduan terpendam,
Sebuah tanda tanya, di dunia yang tak terduga.

Jendela hati terbuka, menerima pelukan angin malam,
Menggenggam serpihan keheningan, seperti permata tersembunyi.
Di sepiku, aku temukan makna yang hilang,
Cermin hati menjadi penuntun, di perjalanan tanpa batas.

Dalam gelap, terdengar detak hati sendiri,
Sepi malam menjadi kanvas, puisi terukir dengan diam.
Cermin hati, sang pelukis dalam ketenangan,
Mengajak merenung, dalam keindahan sepi yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun