Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salju

14 Februari 2024   23:10 Diperbarui: 14 Februari 2024   23:14 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dunia yang diam, turunlah salju putih,
Menari-nari lembut, menyapa bumi yang sunyi.
Gemintang di langit, bersaksi diam-diam,
Menghadirkan keindahan, menyentuh hati yang rindu.

Dalam senja yang sepi, hamparan putih menyilau,
Menggoda mata, memikat hati yang terpesona.
Tiap helai salju, bagai permata kecil,
Menyimpan keajaiban alam, dalam dinginnya berselimut.

Jejak langkah manusia, merintih di salju lembut,
Menyusuri keheningan, di bawah cahaya rembulan.
Puisi salju, diukir oleh angin sejuk,
Melodi diam yang mengisi jiwa yang gundah.

Oh, salju putih, pesonamu abadi,
Seperti kisah cinta yang tak pernah pudar.
Dalam bisikan dinginmu, tersimpan cerita,
Di hati alam, di dalam sepi yang berbicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun