Di dunia yang diam, turunlah salju putih,
Menari-nari lembut, menyapa bumi yang sunyi.
Gemintang di langit, bersaksi diam-diam,
Menghadirkan keindahan, menyentuh hati yang rindu.
Dalam senja yang sepi, hamparan putih menyilau,
Menggoda mata, memikat hati yang terpesona.
Tiap helai salju, bagai permata kecil,
Menyimpan keajaiban alam, dalam dinginnya berselimut.
Jejak langkah manusia, merintih di salju lembut,
Menyusuri keheningan, di bawah cahaya rembulan.
Puisi salju, diukir oleh angin sejuk,
Melodi diam yang mengisi jiwa yang gundah.
Oh, salju putih, pesonamu abadi,
Seperti kisah cinta yang tak pernah pudar.
Dalam bisikan dinginmu, tersimpan cerita,
Di hati alam, di dalam sepi yang berbicara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!