Di kebun yang subur, apel hijau bersemi,
Menggoda mata dengan warna yang menarik hati.
Gemulai daunnya menari bersama angin,
Sebuah kisah alam yang penuh keindahan.
Manisnya cita rasa tersembunyi di dalamnya,
Seperti rahasia cinta yang terjalin dalam senyuman.
Apel hijau, pesona alam yang menggoda lidah,
Sentuhan pertama, kenangan yang tak pernah pudar.
Di pagi yang cerah, embun menari di atasnya,
Seakan memberikan salam pada hari yang baru.
Buah yang menggoda, penuh dengan kelezatan,
Di setiap gigitan, kenikmatan tercipta sempurna.
Apel hijau, tanda kehidupan yang bersemi,
Melambangkan kejernihan dan keindahan hati.
Dalam puisi ini, sederet kata mencipta harmoni,
Apel hijau, keajaiban alam yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H