Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesetiaan

4 Februari 2024   22:13 Diperbarui: 4 Februari 2024   22:15 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesetiaan
Di tengah malam gelap yang sunyi,
Setia bersemi di hati yang riang.
Sebagai bintang yang tak pernah redup,
Kesetiaan bersinar dalam cinta yang tulus.
Dalam liku-liku kehidupan yang berubah,
Setia tetap menjadi penjaga setia.
Seperti pohon yang akarnya dalam,

Kesetiaan tumbuh kuat, tanpa pamrih.
Di antara badai dan hujan yang deras,
Setia tetap teguh, tak goyah oleh waktu.
Seperti batu yang kokoh di tepi pantai,
Kesetiaan tak tergoyahkan oleh ombak.
Bukan hanya kata-kata yang terucap,
Namun tindakan yang membangun simpul kuat.

Dalam setiap langkah dan pelukan hangat,
Kesetiaan berkembang menjadi bunga indah.
Hadir dalam senyum di kala bahagia,
Atau dalam pelukan saat kesedihan melanda.
Kesetiaan adalah mata air yang mengalir,
Memberikan kehidupan pada kebersamaan.
Sejauh mata memandang dan hati merasakan,

Kesetiaan adalah ikatan yang tak terputus.
Seperti puisi yang terukir indah di langit,
Setia tetap abadi, selamanya dalam cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun