Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pohon Kehidupan

18 Januari 2024   03:12 Diperbarui: 20 Januari 2024   21:24 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon kehidupan
Di bawah naungan dedaunan yang merdu,
Pohon kehidupan tegak berdiri,
Akar-akarnya merayap, menggapai ke bawah,
Menyatu dengan tanah, menghidupi diri.

Daun-daunnya berkisah tentang musim,
Berguguran dalam senandung waktu,
Setiap helai, kisah yang berbeda,
Seperti hidup yang terpintal dalam liku.

Batangnya kokoh, menghadapi badai,
Tak goyah meski diterpa angin kencang,
Seperti kehidupan yang penuh ujian,
Berdiri tegar, menantang segala tantangan.

Buah-buahnya, hasil dari perjuangan,
Manisnya bercampur getir kehidupan,
Pohon ini menyaksikan pelbagai cerita,
Dari tumbuh, bersemi, hingga layu terkadang.

Rantingnya memisahkan langit dan bumi,
Seperti tangan yang meraih impian,
Menggapai bintang di malam gelap,
Menyulam mimpi di balik langit biru.

Pohon kehidupan, guru yang diam,
Mengajarkan ketabahan dan kesabaran,
Melalui dedaunan yang gugur dan tumbuh,
Setiap detik adalah pelajaran.

Di bawah naungan pohon kehidupan,
Kita belajar arti hidup yang sejati,
Mengalir seperti air di sungai kecil,
Terus bergerak, tak pernah berhenti.

Pohon ini mengajar, pohon ini menuntun,
Mengajak kita merenung dalam sunyi,
Di antara akar dan ranting yang bersatu,
Pohon kehidupan, pelajaran yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun