Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Mimpi

28 Desember 2023   11:39 Diperbarui: 28 Desember 2023   11:48 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah malam sunyi yang hening,
Aku meratapi kesepian yang menghampiri.
Bayang-bayang masa lalu menghantu,
Mengisi ruang kosong dalam dada yang sunyi.

Di antara keramaian dunia yang terus berputar,
Hatiku seakan terisolasi, jauh dari nyata.
Sepi menjadi teman setia di setiap sudut,
Menyelipkan rasa kosong, merayapi jiwa.

Waktu berlalu tanpa ampun membelah,
Meninggalkan jejak kesendirian yang tak terpadam.
Dalam diamku, aku merajut mimpi-mimpi,
Mencari cahaya dalam kegelapan yang mendalam.

Namun, kesepian bukanlah akhir segalanya,
Ia hanyalah fase yang mengajarkan makna kebersamaan.
Dalam sunyi, aku belajar mengenal diri,
Menemukan kekuatan di tengah badai kesendirian.

Karena di balik kesepian, ada pelajaran berharga,
Tentang kekuatan, tentang ketabahan.
Dan saat fajar kembali menyingsing,
Aku bersyukur, karena kesepian telah mengajariku arti kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun