Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kertas Putih

21 Desember 2023   04:08 Diperbarui: 21 Desember 2023   04:38 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam irama sehidup, kita melangkah,
Menari dalam alunan waktu yang terus berdetak.
Setiap helaian cerita menjadi bait,
Dihiasi warna-warna kehidupan yang takkan pudar.

Bersama sang fajar, kita menyongsong pagi,
Rona harapan menyinari setiap langkah.
Sehidup dalam perjalanan, jiwa menyatu,
Menyusuri lorong waktu, bersama impian yang terwujud.

Dalam pelukan malam yang tenang,
Bintang-bintang bersinar sebagai saksi bisu.
Sehidup dalam kisah cinta yang terpatri,
Setiap detik membentuk kenangan abadi.

Berkisahlah dedaunan yang merangkai cerita,
Di antara hembusan angin, menyampaikan pesan.
Sehidup dalam irama alam yang menyatu,
Menyelami rahasia sejati, mencari makna sehidup.

Lewati rintangan dengan penuh semangat,
Sehidup menjelajahi kehidupan yang penuh warna.
Tiada kata yang terlalu panjang, tiada waktu yang terlalu pendek,
Hiduplah sehidup, nikmati setiap momen yang mengalir.

Sehidup, seperti goresan pena di lembaran kertas putih,
Teruslah menari di atas panggung kehidupan.
Meski kadang getir, meski kadang getar,
Sehidup, bersama-sama hingga akhir nafas yang terakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun