Di alun malam yang tenang,
Rasa ini bergelora dalam hening.
Seperti riak air yang mengalir,
Sepi dan sunyi, namun penuh makna.
Rasa ini bagai alunan seruling,
Mendayu-dayu meresapi jiwa.
Seperti kilau bintang di langit,
Mengisyaratkan keindahan yang tak terucap.
Adakah ia senyuman yang terpendam,
Ataukah rindu yang terabaikan?
Rasa ini seperti angin yang lembut,
Membisikkan cerita di sudut hati.
Dalam diam, tercipta puisi,
Kata-kata tak terucap terpatri indah.
Rasa ini adalah lukisan abstrak,
Menggambarkan perasaan yang sulit dijelaskan.
Dalam simpul rasa yang teranyut,
Ada kerinduan yang tak tertahankan.
Puisi ini hanyalah sepenggal ungkapan,
Rasa yang mengalir dalam setiap kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H