Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dedaunan Berguguran

10 Desember 2023   21:04 Diperbarui: 10 Desember 2023   21:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pura-pura lupa di malam sunyi,
Dalam keramaian, hati berdusta.
Senyum tersimpan, rahasia terkunci,
Ingatan bermain-main, seakan hilang.

Kata-kata yang terlupa dihempas waktu,
Seperti dedaunan berguguran perlahan.
Mata yang dulu penuh makna,
Kini tersembunyi di balik kabut lupa.

Pura-pura lupa, seakan tak terasa,
Namun dalam diam, hati merintih.
Jejak-jejak kenangan terhapus pelan,
Seiring waktu yang terus berlalu.

Pura-pura lupa, sandiwara berakhir,
Tapi hati tetap membisu sendiri.
Seakan mencari jalan pulang yang hilang,
Di lorong-lorong waktu yang tak terjamah.

Tapi, apakah benar lupa itu palsu?
Atau hanya cara hati menyelamatkan diri?
Entahlah, misteri antara kenangan dan kehampaan,
Dalam puisi pura-pura lupa yang terus berdendang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun