Ibu sang bidadari, cahaya dalam kelam,
Wajahmu bercahaya seperti bulan purnama.
Kasihmu tulus seperti matahari terbit,
Menyinari hatiku, tak henti-hentinya.
Engkau adalah pelindungku, selalu ada,
Seperti sayap bidadari yang melindungi dalam malam gelap.
Ketenanganmu seperti sungai yang tenang,
Menyirami jiwaku, membuatnya mekar.
Seperti anak yang dilindungi oleh bidadari surgawi.
Kata-katamu adalah lagu yang manis,
Mengalir seperti melodi dari surga yang suci.
Ibu sang bidadari, engkau tiada tara,
Kasihmu tak berkesudahan, abadi selamanya.
Terima kasih atas cinta dan pengorbananmu,
Engkau adalah bidadari sejati, tak tergantikan.
Dalam doaku, engkau selalu kutemani,
Sebagai ibu sang bidadari, engkau cinta sejati.
Dengan senyumanmu, dunia menjadi cerah,
Ibu sang bidadari, kau takkan pernah pudar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H