Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Konseling adalah Profesi yang Mulia bagi Guru

24 September 2018   11:01 Diperbarui: 24 September 2018   16:55 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hingga saat ini fungsi Bimbingan Konseling masih saja dianggap sepele bagi sekelompok guru dan hanya melayani siswa bermasalah saja.  Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya Bimbingan Konseling memiliki berbagai prinsip dan fungsi yang urgen sekali. Pentingnya prinsip dan fungsi bimbingan konseling dapat terlihat pada sekolah yang pelaksanaan dan perencanaannya sudah dihandle dengan baik. Bagi sebagian guru, Bimbingan Konseling merupakan hal yang biasa dan tidak mendapat perhatian penting bahkan sering terabaikan. Padahal sejatinya Bimbingan Konseling merupakan profesi yang mulia bagi guru yang menyadarinya.

Dikatakan profesi mulia bagi guru karena dalam layanannya mereka dapat membantu siswa siswanya yang membutuhkan bantuan mereka dengan mengacu pada prinsip-prisip bimbingan konseling. Prinsip bimbingan konseling yaitu pokok pikiran yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling. Bagi seorang guru sudah selayaknya memahami secara menyeluruh apa saja prinsip bimbingan konseling itu.

Sudahkan para guru memahami dan mengetahui apa saja prinsip bimbingan konseling? Pertanyaan ini tidak butuh jawaban yang muluk-muluk, riilnya saja banyak guru yang belum mengerti sepenuhnya prinsip-prinsip bimbingan konseling sehingga mereka terkadang dalam melayani siswanya tidak sesuai harapan. Ini disebabkan karena apa??? Kembali lagi jawabannya yaitu pemahaman guru tentang prinsip bimbingan  konseling yang masih dasar. Perlu diketahui bagi para guru bahwasanya prinsip bimbingan konseling itu terbagi menjadi dua macam, yaitu prinsip umum dan khusus.

Prinsip umum bimbingan konseling berhubungan dengan tingkah laku siswa yang terbentuk dari berbagai kepribadian. Dalam menerapkan prinsip ini, seorang guru seharusnya melakukan layanan dengan memperhatikan kepribadian siswa. Dengan begitu maka pelayanan yang mereka lakukan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi siswa. Sedangkan prinsip khusus bimbingan konseling dapat dilakukan guru dengan memperhatikan sasaran layanan yang mereka lakukan. Contohnya, dalam meakukan layanan pada pekembangan minat dan bakat siswa dibidang akademik maka prinsip yang dilakukan guru yaitu melakukan layanan hanya sekitar akademik saja.

Lantas apa yang menjadi alasan selanjutnya yang menyatakan bahwa bimbingan konseling bisa menjadi profesi mulia bagi guru? Tentunya ini menjadi pertanyaan yang sangat mendasar juga bagi guru, bukan? Jawabannya yaitu ketika sang guru mengetahui apa fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri. Nah, inilah yang sebenarnya sangat urgen untuk diketahui dan dipahami guru karena dengan mengetahui fungsinya maka guru tersebut akan menyadari bahwa sebenarnya profesinya sangat mulia. Fungsi bimbingan konseling sangatlah beragam dan memiliki ciri berbeda pula. Secara umum fungsi Bimbingan dan konseling terbagi menjadi empat macam yaitu fungsi pemahaman, fungsi pengentasan, fungsi pencegahan serta fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Dalam tiap-tiap fungsi diatas, maka seorang guru Bimbingan Konseling benar-benar sangat berjasa dalam kehidupan siswanya.

Contoh riilnya yaitu ketika ada seorang siswa terjerat kasus merokok di area sekolah. Maka guru Bimbingan Konseling yang akan berperan penting dalam mengatasinya yaitu dengan menggunakan fungsi pengentasan. Fungsi pengentasan dilakukan dalam masalah ini sebab kasusnya telah terjadi dan diketahui secara langsung. Sehingga perlu bagi guru untuk mengentaskan siswa dari masalah siswa tersebut dengan prinsip-prinsip yang telah dikuasai guru Bimbingan Konseling tersebut.

Dari berbagai uraian diatas, maka dapat disimpulan bahwa memang benar bahwa Bimbingan Konseling adalah profesi yang mulia bagi guru dan menjadi penguat bahwa tidak selamanya guru Bimbingan Konseling itu tidak beguna bagi siswa. Justru guru Bimbingan Konselinglah yang menjadi penentu keberhasilan siswa.


Semoga bermanfaat.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun