Mohon tunggu...
siti fatikah
siti fatikah Mohon Tunggu... Penulis - saya sendiri

saya Siti Fatikah Mahasiswi dari Universitas Negeri Semarang, Program Studi S1 Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tekan Angka ATS Mahasiswa UNNES GIAT 5 dan PEMDES Berikan Pendampingan

14 Agustus 2023   08:25 Diperbarui: 14 Agustus 2023   08:27 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Jum'at 28 Juli 2023 pukul 17.00 WIB dilaksanakan kunjungan secara door to door ke rumah warga dengan Anak Tidak Sekolah (ATS) oleh Mahasiswa UNNES Giat 5 didampingi PEMDES . Lokasi kunjungan pertama berada di kediaman ibu Sri Cahyati (30th) salah satu warga dengan ATS di Dusun Saradan, Desa Saradan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Beliau mempunyai anak yang tidak sekolah bernama Wilzen Nur Kholik (13th) anak tersebut tidak melanjutkan sekolah SMP PGRI Pemalang tahun 2022 disaat naik kelas 8 SMP. Selanjutnya kita melanjutkan kerumah kedua yaitu rumah nenek Rasiti (68th) yang beliau juga mempunyai cucu yang tidak sekolah. Beliau mempunyai cucu yang bernama Naviatul Izza (11th) anak tersebut sudah lulus  SDN 03 Saradan tahun 2023 akan tetapi tidak melanjutkan lagi ke jenjang SMP.

Door to door atau kunjungan dari pintu ke pintu yaitu untuk mengetahui alasan-alasan dari anak -anak yang tidak sekolah agar lebih intens. Door to door ini dilakukan bersama dengan PEMDES  Desa Saradan bernama bapak Karnoi selaku perwakilan PEMDES. Beliau memberikan pendampingan untuk Mahasiswa UNNES GIAT 5 untuk berkujung ke rumah rumah yang mempunyai anak yang tidak sekolah (ATS). Selanjutnya setelah mengetahui anak anak yang telah terdata berikutnya menanyai satu persatu anak tersebut alasan mereka tidak melanjutkan sekolah. Berikut berbagai alasan anak anak tersebut tidak melanjutkan sekolah diantaranya :

- Anak tidak pernah berangkat ke sekolah.

- Anak bermalas malasan.

- Lingkup pergaulan anak .

- Sekolah terlalu jauh.

- Tidak ada teman dari lingkungan sekitar.

- Bapak ibunya pisah.

- Tidak ada yang mengantar sekolah.

- Sekolah yang tidak diinginkan.

- Ekonomi atau biaya.

- Ikut ikutan teman.

Ada beberapa anak yang tidak sekolah (ATS) waktu ditanya juga menjawab mereka mereka ingin melanjutkan ke sekolah selanjutnya akan tetapi faktor ekonomi keluarganya yang kurang dsari keluarga sudah berusaha membujuk anak tersebut agar tidak putus sekolah.  Maka dari itu Door to door juga mampu mengetahui berbagai kendala kendala anak yang tidak sekolah (ATS).

Dari sekian banyak anak yang tidak sekolah (ATS)mereka bisa membaca,menulis,dan menghitung. Keluarga juga sudah berusaha membujuk anaknya agar sekolah kembali akan tetapi sang anak tidak menggubres . Mahasiswa bertanya kepada ibu Sri Cahyati "Bagaimana pendapat dari sekolahan?"ibu Sri Cahyati menjawab " Sekolah sudah berusaha setiap hari juga pihak sekolah mendatangi rumah saya." Kemungkinan dari anak yang tidak se,kolah tersebut memang sudah malas untuk melanjutkan sekolah lagi atau malas sudah tidak mau sekolah maka dari itu Mahasiswa UNNES GIAT 5 beserta PEMDES memberikan pendampingan kepada anak anak yang tidak sekolah tersebut.

Mahasiswa UNNES GIAT 5 berusaha untuk memotivasi sang anak agar melanjutkan kembali untuk sekolah dan pihak keluarga juga sangat senang jika anak mereka bisa sekolah kembali. Pihak keluarga yang sudah kami datangi sangat menerima kedatangan kami dan juga sangat senang jika kami menyemangati anak mereka dan berterima kasih kepada Mahasiswa UNNES GIAT 5 dan PEMDES yang sudah memberikan pendampingan kepada anak anak mereka yang tidak sekolah (ATS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun