Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam implikasi antropologi (menurut Koentjaraningrat, 1990), yaitu sebagai berikut:
- Mengidentifikasikan kebutuhan belajar masyarakat; Identifikasi kebutuhan masayarakat ini bersumber dari informasi masyarakat sekitar yg bertujuan untuk memperoleh informasi dan data yang dijadikan bahan pengembangan kurikulum.
- Keterlibatan Partisipasi masyarakat; Setelah mengidentifikasi kebutuhan belajar, maka masyarakat ikut serta dalam merancang kurikulum, menyediakan sarana dan prasarana ,dan ikut menilai hasil belajar.
- Pemberian pendidikan kecakapan hidup; Pendidikan kecakapan hidup merupakan pendidikan dalam bentuk pemberian keterampilan dan kemampuan dasarpendukung fungsional, membaca, menulis, berhitung, memcahkan masalah, mengelola sumber daya, bekerja dalam kelompok, dan menggunakan teknologi.
E. PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Pendekatan dan teori antropologi pendidikan dapat dilihat dari dua kategori, yaitu : Pertama, pendekatan teori antropologi pendidikan yang bersumber dari antropologi budaya yang ditujukan bagi perubahan sosial budaya. Kedua, pendekatan teori pendidikan yang bersumber dari filsafat (Koentjaraningrat, 1990).
Sedangkan pendekatan antropologi menurut Nasution dalam pendidikan saat ini adalah sebagai berikut:
- Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Model pembelajaran berbasis budaya lokal.
- Metode pembelajaran karya wisata.
- Pendidikan kecakapan hidup yang diintegrasikan pada mata pelajaran
F. APLIKASI LANDASAN ANTROPOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Penerapan landasan antropologi dalam pendidikan saat ini adalah sebagai berikut:
- Pembelajaran dengan modelling, yaitu metode pembelajaran menggunakan model seperti guru sebagai obyek.
- Model pembelajaran budaya lokal, yaitu metode pembelajaran yang menggunakan muatan lokal dengan materi yang disesuaikan oleh masing-masing daerah lingkungan sekolahnya agar siswa dapat mengenali budaya setempat, mengembangkan serta melestarikannya. Contohnya seperti pembelajaran bahasa daerah masing-masing.
- Metode pembelajaran karya wisata, yaitu metode pembelajaran yang membantu siswa memahami bagaimana sejarah kehidupan suatu tempat atau peristiwa yang mengandung nilai sejarah atau nilai kebudayaan tertentu. Contohnya seperti study tour ke museum, bank, dan tempat bersejarah lainnya.