Mohon tunggu...
Siti Cassia Fakhrunnisa
Siti Cassia Fakhrunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Rencanakan Finansialmu, Demi Masa Depan yang Lebih Terarah

16 November 2015   22:50 Diperbarui: 16 November 2015   22:59 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: covtrustblog.com

Siapa yang tidak setuju bahwa anak muda, mulai dari mahasiswa, fresh graduates, sampai para pengusaha muda, sangat identik dengan menghambur – hamburkan uang? Bukan hal yang asing kita dengar bahwa anak muda—atau mungkin kita alami sendiri—terlilit masalah finansial hanya karena hal yang sepele; tidak mengerti bagaimana mengatur keuangan pribadi. Besar pasak daripada tiang. Seringkali jumlah pengeluaran kita melebihi kapasitas kantong. Ambil contoh mudah saja, banyak mahasiswa yang tidak bisa mengatur uang bulanannya karena ‘asyik’ membelanjakannya saat awal bulan. Alhasil, kembali meminta uang kepada orang tua atau makan tidak teratur di akhir bulan.

"Untuk berhasil dalam kondisi ekonomi yang dinamis, generasi muda harus memiliki keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan pribadi dan memiliki pengetahuan mengelola keuangan secara umum. Mereka harus memiliki pendidikan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan keuangan yang benar," ujar Shariq Mukhtar, Country Officer sebuah Bank Swasta seperti dikutip dalam VIVAnews, Jumat 20 Maret 2009.

Perencanaan keuangan seperti didefinisikan oleh Financial Planning Standard Board Indonesia ialah sebuah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara ter-integrasi dan terencana. Lebih mudahnya adalah bagaimana seseorang merencanakan keuangannya untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan – keinginan dalam hidup. Tujuan finansial seseorang bisa beragam, dari mulai membeli gadget terbaru hingga untuk cicilan kredit rumah. Hal ini mungkin bukan hanya asing di kalangan anak muda, tapi juga di telinga orang Indonesia pada umumnya. Kebiasaan atau pola pikir “Ah, masih muda ini. Nikmatin aja. Toh masih bisa mencari uang yang banyak lagi setelah dihabiskan?” masih sering melekat di pikiran muda – mudi Indonesia. Walaupun tidak dipungkiri, beberapa anak muda yang mulai memiliki penghasilan mulai melirik produk investasi yang kini tengah popular seperti unit apartment atau bermain saham.

“If you fail to plan, you plan to fail.”—sebuah kutipan yang sering bergaung di buku – buku maupun kalimat – kalimat motivasional. Yap, hal ini juga bisa kita kaitkan dengan perencanaan keuangan untuk anak muda. Cerdas dalam mengatur keuangan mencerminkan niat kita untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kondisi keuangan seharusnya tidak menjadi hambatan untuk mulai mencoba melakukan perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan untuk Anda, anak muda yang belum memiliki penghasilan sendiri! Berikut ini ialah tips dan langkah – langkah untuk mulai menata kondisi keuangan pribadi bagi anak – anak muda :

1. Buat skala prioritas anda

Menonton bioskop, nongkrong bersama teman dan jalan – jalan bukanlah hal – hal yang tidak boleh Anda lakukan. Sebagai anak muda, ajang refreshing dan sosialisasi ini bahkan menjadi hal yang cukup penting. Tapi ingat bahwa uang saku bulanan Anda bukan untuk dihabiskan semata – mata bersenang – senang. Apalagi untuk yang baru memiliki penghasilan, pasti telah mulai membayangkan berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk membeli kebutuhan di masa depan. Buat skala prioritas Anda! Tidak ingin ‘kan terus terusan besar pasak daripada tiang?

2. Ketahui needs dan wants 

Secara teoritis pasti Anda sudah mengetahui bagaimana membedakan kebutuhan dan keinginan pribadi Anda. Sebagai anak muda dengan sejuta keinginan, Anda harus benar – benar memastikan urgensi dari hal yang Anda inginkan. Prioritaskan apa yang dibutuhkan dan usahakan untuk meminimalisir pemenuhan keinginan jika tidak memungkinkan!

3. Sadari kondisi keuangan Anda

Jujurlah kepada kondisi keuangan Anda sendiri. Untuk mahasiswa yang tinggal jauh merantau dari orang tua maupun Anda yang baru saja diterima bekerja pasti mengetahui dengan pasti bagaimana kondisi keuangan Anda. Tidak usah melakukan pengeluaran yang menyesakkan kondisi keuangan Anda pribadi!

4. Lakukan pencatatan – pencatatan pengeluaran dan pemasukkan

Salah satu hal yang essensial dalam perencanaan keuangan ialah “pencatatan” Ada pepatah mengatakan, “Sesuatu yang tidak bisa diukur maka tidak akan bisa dikendalikan.” Pepatah ini agaknya juga berlaku dalam hal perencanaan keuangan pribadi.

Hindari asumsi! Tulis dengan pasti—usahakan real time—untuk apa dan berapa banyak uang yang Anda keluarkan dalam satu hari. Tulis juga dengan jelas berapa banyak penghasilan yang Anda dapat dalam satu bulan. Jika perlu, simpan semua bon dan bukti transaksi yang anda dapatkan setiap mengeluarkan dan menerima uang. Dengan menulis dan melihat langsung kondisi ratio pengeluaran dan pemasukan Anda, Anda akan lebih tersadarkan tentang kesehatan keuangan pribadi Anda. Lakukan analisa ini secara berkala dan Anda akan menemukan pola terbaik dalam pengeluaran maupun penghasilan Anda.

5. Tambahkan penghasilan

Di era digital dan globalisasi seperti sekarang, memiliki penghasilan bukan terpatok dengan bekerja dibelakang meja kantor dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Walau pertumbuhan pengusaha muda Indonesia baru menduduki persentasi 0,43% (Sumber: Majalah SWA, Edisi Maret 2015) namun angka ini terus mengalami kenaikan. Begitu juga dengan Usaha Kecil dan Menengah serta Industri Kreatif di Indonesia yang terus mendapat perhatian dan sorotan positif dari pemerintah serta pelaku Industri. Sebagai anak muda yang cenderung suka tantangan dan memiliki banyak kesempatan dan kreatifitas, tidak ada salahnya untuk memulai mencari penghasilan tambahan. Anda bisa mulai dari hal yang sederhana saja seperti berjualan online atau reseller. Anda juga bisa membantu usaha teman Anda yang mulai berkembang, atau bekerja paruh waktu pada usaha start up. Konon, menambah penghasilan dinilai lebih mudah dilakukan serta lebih menyenangkan dibandingkan mengurangi pengeluaran yang sudah merupakan gaya hidup Anda.

6. Pisahkan rekening sehari – hari dengan tabungan kebutuhan masa depan Anda

 

Menggiurkan sekali untuk Anda, anak muda yang baru memiliki penghasilan atau baru mendapat ‘uang bulanan’ dari orangtua, melihat rentetan angka yang ada di rekening anda saat melihat saldo di awal bulan. Jangan munculkan pikiran pikiran untuk kembali menggunakan uang tersebut untuk hal yang kurang penting. Sebaiknya, pisahkan rekening untuk keperluan sehari – hari dengan tabungan untuk masa depan anda! Tentukan rasio tabungan dan pengeluaran anda sejak dini. Misalkan, 10:90, dimana 10% dari penghasilan/pemasukkan Anda akan disalurkan pada rekening untuk kebutuhan masa depan, dan 90% untuk kebutuhan sehari – hari Anda. Beberapa perusahaan bahkan memotong langsung gaji pegawainya untuk tabungan retirement atau asuransi para pegawainya. Hal ini akan memudahkan Anda untuk melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.

7. Berkonsultasilah dengan para financial planner

Layaknya profesi dokter, profesi financial planner membantu Anda mendiagnosis kondisi kesehatan keuangan Anda. Bahkan tidak hanya sampai diagnosa saja, profesi ini juga membantu Anda menemukan resep yang paling tepat untuk penyakit finansial Anda. Untuk memulai diagnosa, seorang financial planner akan terlebih dahulu menanyakan informasi pribadi Anda. Hal – hal umum seperti pekerjaan, umur, tempat tinggal, penghasilan / pemasukkan, pengeluaran, bahkan hingga tujuan perencanaan keuangan Anda menjadi hal yang penting untuk diketahui para dokter keuangan ini.

Hal yang kemudian akan diobservasi ialah profil resiko anda. Seberapa beranikah Anda dalam mengambil resiko. Hal ini akan membantu Anda untuk memilih kegiatan – kegiatan yang akan menghantar Anda menuju tujuan keuangan pribadi Anda. Setelah berkonsultasi dan berbincang selama beberapa kali dan informasi yang dibutuhkan sekiranya sudah cukup, dokter keuangan pribadi Anda akan menyajikan kondisi keuangan Anda saat ini. Apakah kondisi keuangan Anda sehat atau sakit? Hal – hal apa yang Anda butuhkan untuk mencapai kondisi keuangan ideal atau tujuan keuangan Anda? Dan hal hal lainnya yang Anda butuhkan. Semua rahasia Anda dijamin oleh kode etik para financial planner!

8. Laksanakan dengan komitmen apa yang sudah Anda rencanakan

Tips – tips diatas tidak akan mendapat hasil yang baik tanpa komitmen Anda. Bulatkan tekad Anda, sebagai anak muda, untuk memulai merencanakan keuangan sedini mungkin. Lebih cepat anda memulai, lebih banyak hal yang bisa Anda dapat dikemudian hari. Ingat bersusah susah dahulu, bersenang – senang kemudian. Merencanakan keuangan Anda sedini mungkin, mungkin akan menyesakkan untuk Anda, tapi bayangkan hal yang mungkin Anda dapatkan di kemudian hari saat Anda berhasil melakukan tujuan perencanaan keuangan Anda!

Sumber :

 

Penulis :

  • Rachel Nevi        (19013093)
  • Talitha Rhea       (19013024) 
  • Axel Wattimena  (19013032)
  • Gani Akbar         (19013144)
  • Siti Cassia          (19013007)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun