Vaksinasi sudah mulai gencar diadakan, khususnya saat Bulan September ini. Beberapa pengalaman ketika mengadakan vaksin atau dari karib kerabat sering bertanya, "Mbak ini sertifikat vaksin kok enggak ada ya?" atau "Mbak, saya kok belum dapat sms ya?". Nah dari beberapa pengalaman ternyata ada beberapa fakta juga ketika di cek dilapangan. Apa saja?
1. No HP sms bukan WA
Dari beberapa hal yang ditelusur ternyata nomor yang didaftarkan pada saat vaksin adalah nomor yang bisa di WA bukan di Sms. Ternyata banyak nomor yang sudah tidak aktif (secara sekarang udah jarang yang menggunakan sms). Padahal kalau kita masuk di PeduliLindungi kode OTP akan dikirimkan melalui SMS. Buat teman-teman apabila belum melaksanakan vaksin atau vaksin kedua silahkan yang didaftarkan adalah nomor aktif. Karena di aplikasi PCARE sendiri apabila status sudah di selesaikan sudah tidak dapat mengganti nomor HP.Â
2. Setelah vaksin langsung pulang
Tidak jarang di vaksinasi massal, setelah divaksin peserta langsung pulang karena ada kesibukan lain atau lainnya. Sehingga melewati pos observasi. Akibatnya stastus pada observasi belum selesai dan berakibat peserta tidak mendapatkan sertifikat. Nah pastikan ya teman-teman tidak melewati urutan ketika melaksanakan vaksinasi.
3. Vaksin pertama dan kedua berbeda
Kasus ini pun bisa saja terjadi. Misal vaksin pertama menggunakan Astra Zeneca, namun vaksin kedua masuk ke dalam antrian vaksin sinovac. Apabila petugas lengah dan kurang memperhatikan bisa saja lolos di registrasi, skrining dan vaksin. Namun, di aplikasi PCARE tidak dapat dimasukan datanya karena berbeda. Memang kemarin ada wacana bisa berbeda vaksin. Akan tetapi itu untuk Booster atau vaksin ketiga. Nah, bila masih vaksin kedua maka harus sama jenis vaksinnya dengan yang pertama.
Selain ketiga tadi, ada juga yang sudah melaksanakan dengan baik dan benar namun sertifikat jufa tidak muncul. Lalu, bagaimana nih jalan keluar supaya sertifikat dapat diakses? Yuk kita coba satu-satu ya
1. Masuk ke laman https://pedulilindungi.id/
Coba deh temen-temen masuk melalui browser di laptopnya, dan log in. Lalu nanti cek di sertifikat vaksin. Ow iya kadang diminta untuk melengkapi data lagi, jadi ikutin aja ya :)
2. Masuk aplikasi PeduliLindungi