Fyi, kenapa disana tertulis Go Hyun-jung (Ep. 1--15), Park Jin-hee (Ep. 16--34)? Setelah saya telusuri ternyata pemeran utama awalnya diperankan oleh Gyo Hyun-jung, namun terdapat konflik dengan sang PD. Akhirnya Go Hyun-jung tidak mau meneruskan drama, kabar lain yang bilang kalau direktur dan kru yang tidak mau meneruskan apabila diperankan oleh Go Hyun-jun. and, Park Jin-he menggantikan Go Hyun-jung sebagai pemeran utama.Â
Overall muka kedua aktris tersebut lumayan mirip kok, saya aja gak begitu sadar dengan perubahan pemain. Karena di cerita memang terjadi perubahan yang awalnya rambut panjang berubah menjadi rambut pendek pemeran utamanya (Choi Ja-hye). Dan saya juka lebih suka aktingnya Park Jin-hye sepertinya.
Okay, lanjut ke jalan cerita. Saya gak mau spoiler panjang. Inti ceritanya adalah tentang balas dendam. Cerita diawali seorang mayat ditemukan mayat seorang wanita lalu beralih kepersidangan untuk memperkenalkan pemeran utama Choi Ja-hye sebagai pengacara yang sangat populer dan memiliki acara di televisi.Â
Lalu beralih memperkenalkan semua pemain yang ada Shin Sung-rok sebagai Oh Tae-seok, Bong Tae-gyu sebagai Kim Hak-Beom, Park Ki-woong sebagai Kang In-ho, dan Yoon Jong-hoon sebagai Seo Jun-hee. Lalu berlanjut ke kematiang mi jung dan pengacara choi mengambil keputusan untuk membela empat orang tersebut.
Inti cerita
Bermula mayat seorang anak kecil yang ditemukan di laut. Anak tersebut merupakan anak dari pemeran utama. Anak tersebut awalnya tertabrak mobil yang dikendarai oleh empat orang pemuda yang diceritakan keempat pemuda tersebut dari golongan berada dan mempunyai kekuatan besar.Â
Singkat cerita si anak sebenarnya masih bernapas namun pemuda tanggung tersebut memilih membuang anak ke laut daripada menghubungi ambulan.Â
Namun, dipengadilan empat orang tersebut dinyatakan tidak bersalah karena dibawah umur dan mencari 1 orang kambing hitam sebagai pembunuh. Sehingga pelaku selaku ibu korban merencanakan pembalasan sekaligus pelajaran terhadap empat orang tersebut dan kepada negara terkait hukum.
Pelajaran
Sedikit menyedihkan dan mengagetkan untuk cerita ini. Pesan moral lebih kepada pemuda/pemudi untuk lebih mempertimbangakan segala keputusan. Hal ini terlihat dari keputusan pemuda pemuda tersebut untuk membuang ke laut daripada menghubungi ambulan. Dan peran selanjutnya? Iya, orangtua.
 Orangtua harus fair terhadap anak. Apabila si anak bersalah sudah sepatutnya untuk mendapatkan pelajaran. Karena apa? Ketika orangtua membiarkan anak melakukan kesalahan tanpa menegurnya, hal ini akan berulang dimasa depan dan meremehkan hukum yang ada. Perhatian orangtua sangat dibutuhkan khususnya dimasa puber, SMP dan SMA.Â
Usia-usia ini merupakan usia rentan seorang anak dalam mengambil keputusan. Tanpa pendampingan orangtua maka banyak keputusan gegabah yang dihasilkan. Contoh kecil yang sudah ada adalah tawuran dan sekarang ada lagi fenomena "klithih".Â
Fenomena ini terjadi di Yogyakarta. Fenomena seorang anak usia SMP SMA membunuh/menyayat orang tak dikenal di tengah jalan. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama khususnya orangtua agar selalu mendampingi dan memantau apa yang dilakukan anak jangan sampai anak mengambil jalan yang salah apalagi mendukung jalan yang salah tersebut.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H