Mohon tunggu...
Siti Baidama Wainsaf
Siti Baidama Wainsaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obatmu adalah Racun

6 Juli 2024   15:12 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai tuan

Bagaimana bisa kau datang lagi

Tanpa mengingat kejahatanmu kemarin

Kau pernah menjatuhkan hati berkali-kali

Menghamburkan dan membiarkannya berserakan di lantai kesakitan

Dan aku tak pernah mencoba mengumpulkan puing-puing hati yang rusak, 

Bernanahkan trauma yang kian lama kian membusuk

Katamu akan menjadi obat untuk menyembuhkannya

Lucu sekali bukan

Bagaimana bisa tuan? 

Karena bagiku, obatmu adalah racun dengan pengawet yang takkan menjadi penawar lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun