Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ani Marlina,dkk (2023) dalam Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) yang berjudul 'Upaya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Asam Urat Menggunakan Tanaman Sirih Cina (Peperomia pellucida L Kunth) di RT 28 Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung, Kota Jambi' menyatakan bahwa Tanaman Sirih Cina sering kali tumbuh liar di pekarangan rumah. Beberapa warga ada yang memanfaatkan tanaman tersebut sebagai lalapan atau ditumis. Namun sebagian besar dari mereka menganggap tanaman tersebut hanya sebagai tanaman liar.
Disadur dalam buku berjudul 'Tumbuhan Berguna Indonesia' Heyne (1987),menjelaskan Sirih Cina memiliki daun berbentuk seperti daun sirih namun lebih kecil dan lebih tebal dengan tekstur lunak dan berair.Tanaman ini memiliki bunga berbentuk bulir dengan panjang sekitar 1 cm hingga 6 cm.Tumbuh di daerah yang tidak terlalu kering. Umumnya di daerah yang tidak begitu subur misalnya di atas batu, dinding yang lembab, di ladang dan pekarangan, bahkan di tepi parit.Memiliki tinggi 10 - 20 cm dengan batang tegak, lunak dan berwarna hijau muda.Bunga berbentuk bulir, terletak di ujung batang daun, panjang bulir 2-- 3 cm,tangkai lunak, berwarna putih agak kekuningan. Mempunyai akar serabut, putih dan akarnya tidak dalam.Meskipun termasuk dalam kelompok gulma, manfaat daun sirih cina cukup banyak untuk menjaga kesehatan tubuh. Orang zaman dahulu sering menggunakannya untuk pengobatan herbal.Berikut 3 manfaat daun sirih cina untuk kesehatan.
1.Asam Urat
Sirih Cina dapat meredakan asam urat.Terkait dengan hal ini Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus yang diberi Ekstrak daun sirih cina dan terbukti mampu menurunkan kadar asam urat sebanyak 44 persen di dalam darah.Dari penelitian ini, kandungan senyawa-senyawa yang ada di dalam Sirih Cina dapat digunakan untuk mengontrol kadar asam urat secara efektif.Cara penggunaan sirih cina sebagai obat asam urat pun cukup mudah yaitu:
1.Siapkan tanaman sirih cina sebanyak satu genggam dan cuci bersih.
2.Rebus selama 15-30 menit dengan api kecil tuangkan air sebanyak 2,5 gelas.
3.Biarkan mendidih dan surut sampai tersisa 2 gelas air.
4.Air rebusan dapat diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
2.Mengatasi Jerawat
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putu Ayu Dhayana Dewi,dkk (2023) dalam jurnal Farmasi Kryonaut yang berjudul "FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL EKSTRAK DAUN SIRIH CINA(Peperomia pellucida (L.) Kunth) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis" Menyatakan bahwa,Daun sirih Cina memiliki efek farmakologis sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan mempercepat penyembuhan bekas jerawat.Namun, penggunaan daun sirih cina sebagai obat jerawat masih masih sedikit orang yang mengetahuinya dan belum memaksimalkan penggunaannya karena harus diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan.Cara menggunakan daun sirih cina sebagai obat jerawat pun cukup mudah yaitu :
1.Siapkan 3-5 lembar daun sirih cina yang sudah dicuci bersih
2.Tumbuk hingga halus
3.Lalu oleskan ke wajah yang berjerawat
4.Diamkan hingga 30 menit
5.Bilas hingga bersih
3.Mempercepat Penyembuhan pada Luka
Dikutip dari laman alodokter.com ,senyawa saponin pada sirih cina bersifat antiseptik serta dapat mempercepat penyembuhan luka.Daun sirih cina juga memiliki sifat antiseptik dan anti inflamasi yang dapat mempercepat penyembuhan pada luka.Cara menggunakan daun sirih cina untuk penyembuhan pada luka pun cukup mudah yaitu:Anda dapat menghaluskan daun sirih cina yang sudah dicuci bersih dan tempelkan pada luka untuk membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan pada luka.
Namun, perlu diingat bahwa semua obat memiliki efek sampingnya masing-masing.Jika terjadi efek samping setelah menggunakan dan atau mengonsumsi daun sirih cina  segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Referensi
Ahmad, I., Hikmawan, B. D., Sulistiarini, R., & Mun'im, A. (2023). Peperomia pellucida (L.) Kunth herbs: A comprehensive review on phytochemical, pharmacological, extraction engineering development, and economic promising perspectives. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 13(1), 001-009.
https://japsonline.com/abstract.php?article_id=3803&sts=2
Andriani, L., Monica, T., & Lubis, N. I. (2022). Pemanfaatan Tanaman Herbal (Sirih Cina, Jahe, dan Kayu Manis) Melalui Kegiatan KKN di RT 03 Kelurahan Suka Karya Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(2), 465-472.
http://jamsi.jurnal-id.com/index.php/jamsi/article/view/180
Marlina, A., Salsabilla, F., & Mariska, R. P. (2023). Upaya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Asam Urat Menggunakan Tanaman Sirih Cina (Peperomia pellucida L Kunth) di RT 28 Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 97-102.
https://www.jamsi.jurnal-id.com/index.php/jamsi/article/view/603
Dhayana, P. A. D. D., Aisyah, R., & Raningsih, N. M. (2023). FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida (L.) Kunth TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS epidermidis. Jurnal Farmasi Kryonaut, 2(2), 52-65.
http://www.kryonaut.stikesbuleleng.ac.id/index.php/jfk/article/view/66
https://www.alodokter.com/9-manfaat-sirih-cina-untuk-kesehatan-dan-cara-mengonsumsinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H