Mohon tunggu...
Siti Azlinda Zahra
Siti Azlinda Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS AGAMA ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan Pendidikan di Indonesia

24 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:28 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi dari permasalahan pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.

Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.

Harapan yang dilakukan untuk pendidikan di Indonesia
Jujur dalam penilaian jika selama ini kita merasa ada ketidakadilan/ketidakjujuran penilaian yang dilakukan dosen atau guru, semoga nanti tidak ada lagi. Semoga setiap penilaian yang dilakukan memiliki dasar yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Tentunya anak didik juga memiliki semangat jujur yang sama.

Pengajar yang kreatif. Semoga setiap pengajar semakin kreatif dalam metode pengajaran yang diberikan. Penyampaian materi semakin menarik dan menjadikan waktu-waktu belajar menjadi waktu-waktu paling menyenangkan bagi anak didik.

Pendidikan menjadi kebutuhan. Pendidikan bukan lagi sebatas kewajiban yang harus dilakukan. Semoga hal ini menjadi sebuah kebutuhan dan setiap orang selalu haus akan ilmu.

Kurikulum yang konsisten. Semoga sistem pendidikan di negara kita menemukan bentuk optimalnya, menjadikan kurikulum kita konsisten dan sesuai bagi setiap generasi.

Berorientasi kualitas. Semoga akhirnya pendidikan kita mampu mengubah sudut pandangnya dan berorientasi pada kualitas. Tidak hanya dari pengajar, tapi juga peserta didik, masyarakat, dan lingkungan. Karena dengan mengutamakan kualitas, kemampuan individu menjadi berkembang dan berguna untuk kemajuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun