Mohon tunggu...
Siti Azzahra yundiavi
Siti Azzahra yundiavi Mohon Tunggu... Mahasiswa universitas Pamulang

Saya memiliki kepribadian yang rapih, cekatan dan saya juga memiliki hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Modal utama dalam membangun umkm yang berdaya saing

18 Desember 2024   16:51 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM dituntut untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang berdaya saing. Salah satu faktor penentu keberhasilan UMKM adalah adanya modal yang memadai. Namun, modal yang dimaksud di sini tidak hanya terbatas pada modal finansial, melainkan juga mencakup berbagai aspek lain yang tak kalah penting.

A. Modal Finansial: Fondasi Kekuatan UMKM

* Modal awal: Jumlah uang yang dibutuhkan untuk memulai usaha merupakan modal dasar yang tak terbantahkan. Modal ini digunakan untuk membeli peralatan, bahan baku, menyewa tempat, dan berbagai keperluan operasional lainnya.

* Modal kerja: Selain modal awal, UMKM juga memerlukan modal kerja untuk menjalankan kegiatan sehari-hari seperti membayar gaji karyawan, membeli bahan baku tambahan, dan membayar tagihan.

* Modal pengembangan: Modal ini dialokasikan untuk mengembangkan usaha, seperti melakukan inovasi produk, meningkatkan kualitas layanan, atau melakukan ekspansi bisnis.

B. Modal Non-Finansial: Kekuatan yang Tak Terlihat

* Modal manusia: Kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan keberhasilan UMKM. SDM yang kompeten, kreatif, dan memiliki semangat kerja yang tinggi akan menjadi aset berharga bagi perusahaan.

* Modal sosial: Jaringan relasi yang luas, baik dengan sesama pelaku usaha, pemerintah, maupun pelanggan, akan membuka peluang bisnis yang lebih besar.

* Modal intelektual: Pengetahuan, keterampilan, dan inovasi yang dimiliki oleh pemilik usaha dan karyawan merupakan modal intelektual yang sangat berharga.

* Modal jaringan: Akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan distribusi yang luas akan mempermudah UMKM dalam memasarkan produknya.

- Tantangan Modal Utama dalam Membangun UMKM

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan modal. Modal tidak hanya sebatas uang, tetapi juga mencakup sumber daya seperti teknologi, jaringan, dan pengetahuan. Berikut adalah beberapa tantangan modal utama yang sering dihadapi UMKM:

1. Akses Terbatas ke Sumber Pendanaan

Persyaratan Bank yang Ketat: Banyak UMKM kesulitan memenuhi persyaratan kredit yang ditetapkan oleh bank, seperti agunan yang memadai dan laporan keuangan yang lengkap.

2. Besarnya Kebutuhan Modal Awal

Investasi Awal yang Besar: Untuk memulai sebuah usaha, seringkali dibutuhkan modal awal yang cukup besar untuk membeli peralatan, bahan baku, dan biaya operasional lainnya.

3. Sulitnya Menarik Investor

Risiko yang Tinggi: Investor cenderung lebih berhati-hati dalam menanamkan modal di UMKM karena risiko kegagalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar.

4. Manajemen Keuangan yang Kurang Efektif

Kurangnya Pengetahuan Akuntansi: Banyak pelaku UMKM tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang akuntansi, sehingga kesulitan dalam mengelola keuangan bisnis.

- Kesimpulan

Untuk membangun UMKM yang berdaya saing, pelaku usaha perlu memperhatikan keseimbangan antara modal finansial dan non-finansial. Modal finansial yang memadai akan memberikan landasan yang kokoh, sementara modal non-finansial akan memberikan kekuatan untuk tumbuh dan berkembang.

- Saran

* Diversifikasi sumber pendanaan: Jangan hanya mengandalkan satu sumber dana saja. Manfaatkan berbagai peluang pendanaan yang ada, seperti pinjaman bank, investor, atau program pembiayaan dari pemerintah.

* Investasi pada SDM: Lakukan pelatihan dan pengembangan SDM secara berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan.

* Membangun jaringan: Aktif berpartisipasi dalam komunitas bisnis, mengikuti pameran dagang, dan menjalin kerjasama dengan pihak lain.

* Inovasi terus-menerus: Selalu berinovasi untuk menciptakan produk atau layanan yang unik dan berbeda dari pesaing.

Dengan menggabungkan semua jenis modal ini, UMKM memiliki peluang yang lebih besar untuk tumbuh menjadi usaha yang sukses dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun