Mohon tunggu...
Aya
Aya Mohon Tunggu... Mahasiswa - xxx

yyy

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Terlalu Sering Multitasking Ternyata Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Otak dan Mental

15 Juni 2022   10:44 Diperbarui: 16 Juni 2022   03:47 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja multitasking. Sumber: Thegreatcoursedaily via grid.id

Multitasking atau tugas ganda dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dalam melakukan dua atau lebih pekerjaan secara bersamaan. Pada era serba cepat seperti saat ini multitasking atau tugas ganda menjadi hal yang wajar untuk dilakukan oleh semua orang. 

Contoh multitasking atau tugas ganda yang seringkali dilakukan pada kehidupan sehari-hari adalah seperti mengobrol sambil bermain ponsel, membaca buku sambil makan, memasak sambil menonton televise, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Multitasking atau tugas ganda memang terlihat efektif karena dinilai dapat menghemat waktu dan membuat pekerjaan selesai lebih cepat, tetapi keseringan melakukan multitasking atau tugas ganda malah justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan baik itu otak maupun mental. 

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berikut merupakan dampak buruk keseringan multitasking atau tugas ganda bagi kesehatan otak dan mental.

1. Dampak buruk multitasking atau tugas ganda bagi kesehatan otak

Multitasking atau tugas ganda bisa memberikan beberapa efek pada kesehatan otak. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ketika seseorang sering melakukan multitasking maka otak mereka dapat berubah secara permanen.

Satu studi dari University of Sussex di Inggris juga telah menunjukkan bahwa orang yang sering menghabiskan waktu untuk multitasking dengan menggunakan perangkat media seperti ponsel dan televise akan mengalami pengurangan grey matter atau materi abu-abu pada otak mereka.

Multitasking atau tugas ganda juga bisa berdampak terhadap memori jangka pendek maupun jangka panjang. Sebuah studi pada tahun 2011 telah menemukan bahwa multitasking atau tugas ganda memengaruhi kemampuan dalam mempertahankan memori ketika mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas. Sebuah studi pada tahun 2016 juga menunjukkan hal yang sama dan telah mengidentifikasi pengaruh multitasking terhadap memori jangka panjang.

Selain itu, dampak lain akibat keseringan multitasking adalah peningkatan distraksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa multitasking atau tugas ganda bisa membuat orang menjadi lebih cenderung menunjukkan gangguan perilaku. Hal ini karena multitasking membuat orang kehilangan kemampuan dalam membedakan antara sesuatu yang penting dan tidak penting.

Canva.com
Canva.com

2. Dampak buruk multitasking atau tugas ganda bagi kesehatan mental

Multitasking atau tugas ganda juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa masalah kesehatan yang mengalami peningkatan karena multitasking adalah seperti peningkatan kecemasan, stres kronis, dan depresi. Menurut para ahli saraf, hal ini karena multitasking menghabiskan energi otak yang menyebabkan seseorang menjadi lebih cemas dan kurang fokus.

Meningkatnya stres merupakan salah satu risiko dari multitasking . Sebuah penelitian terhadap siswa menunjukkan bahwa mereka yang melakukan banyak tugas lebih banyak mengalami peningkatan stres. Banyak juga studi lain yang mengaitkan multitasking dengan tingkat depresi dan kecemasan sosial.

Secara mental multitasking merupakan suatu hal yang melelahkan karena menuntut semua energi otak. Hal ini membuat seseorang menjadi lebih kehilangan energi ketika menghadapi situasi sehari-hari dan ketika mengelola emosi. Keseringan melakukan multitasking dapat menyebabkan seseorang merasa kehabisan energi sepanjang waktu.

Setelah mengetahui multitasking yang ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan otak dan mental lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut merupakan beberapa tips untuk berhenti multitasking.

1. Istirahat yang cukup

Ketika lelah, otak akan kesulitan untuk fokus pada suatu pekerjaan yang penting. Oleh karena itu, ketika pikiran terus mengembara itu artinya otak lelah dan perlu istirahat. Istirahat bukan berarti istirahat sepanjang hari, tetapi memastikan jika Anda memiliki waktu tidur yang cukup setiap harinya.

Ketika Anda istirahat dengan cukup secara teratur setiap harinya maka otak akan lebih siap untuk fokus pada pekerjaan yang penting sehingga multitasking tidak akan terjadi.

2. Rencanakan hari Anda

Ketika Anda tidak memiliki rencana pada hari ini, hari ini lah yang akan membuat rencana untuk Anda sehingga akan sangat sulit untuk tidak teralihkan terhadap banyak pekerjaan. Namun, ketika Anda memiliki rencana untuk hari ini maka otak akan mempersiapkan diri untuk kerja dengan fokus yang berkelanjutan karena otak tahu persis apa yang ingin Anda capai.

Ketika Anda telah merencakan hari maka Anda kan lebih fokus pada pekerjaan yang perlu dilakukan dan multitasking pun tidak akan terjadi.

3. Singkirkan semua yang di meja atau layar kecuali pekerjaan yang Anda lakukan

Ketika hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan berada dalam pandangan Anda seperti di meja atau layar maka Anda akan mudah teralihkan pada hal-hal tersebut. Apabila dibiarkan maka bukan tidak mungkin jika Anda berakhir malakukan multitasking.

Oleh karena itu, singkirkan semua yang di meja atau layar kecuali pekerjaan yang Anda lakukan supaya Anda tidak mudah teralihkan dengan hal lain dan bisa lebih fokus dengan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan saat itu juga.  

4. Saat sedang bekerja, lakukan pekerjaan

Tidak dapat dipungkiri  bahwa ketika bekerja kita sering kali melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan pada saat itu misalnya yang paling sering adalah scrolling media sosial. Lalukanlah kegiatan lain seperti scrolling media sosial ketika sudah menyelesaikan pekerjaan sehingga otak akan lebih fokus pada pekerjaan yang Anda lakukan dan bukan hal lain.

5. Matikan notifikasi di ponsel

Kebanyakan dari kita akan mengalihkan perhatian dari pekerjaan saat sebuah notifikasi muncul di ponsel. Oleh karena itu, matikan notifikasi di ponsel ketika sedang bekerja supaya Anda bisa tetap fokus pada pekerjaan yang sedang Anda lakukan dan tidak teralihkan pada hal lain yang akan membuat Anda berakhir melakukan multitasking.

Demikian tadi merupakan tulisan saya mengenai dampak buruk dari keseringan multitasking bagi kesehatan otak dan mental serta cara mengatasinya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun