Mohon tunggu...
Aya
Aya Mohon Tunggu... Mahasiswa - xxx

yyy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Loneliness atau Kesepian yang Ternyata Bisa Berbahaya

10 Juni 2022   19:12 Diperbarui: 10 Juni 2022   19:58 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dreamstime via Canva.com

Kesepian disebut juga dengan kata loneliness, yaitu perasaan tidak menyenangkan yang dirasakan secara subjektif karena tidak terpenuhinya jumlah dan kualitas hubungan interpersonal yang mengacu pada isolasi sosial. Kesepian atau loneliness dapat muncul karena adanya ketidaksesuaian antara keinginan untuk berhubungan sosial dengan yang terjadi sesungguhnya.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa kesepian berbeda dengan solitude atau menyendiri. Hal ini karena kesepian atau loneliness lebih merujuk kepada perasaan subjetif seseorang bahwa ia merasa sendiri, sedangkan solitude atau menyendiri lebih merujuk karena pilihan sendiri seseorang untuk menyendiri.

Kesepian atau loneliness tergantung kepada perasaan subjektif yang menyebabkan orang bisa saja merasa kesepian meskipun ia berada di tengah-tengah keramaian. Oleh karena itu, kesepian atau loneliness merupakan sesuatu yang dapat dirasakan oleh semua orang di belahan dunia, apalagi pada masa pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus loneliness atau kesepian.

Psikologi menyebutkan bahwa loneliness atau kesepian merupakan hal yang natural dan dapat terjadi pada siapa saja berdasarkan gaya hidup dan permasalahan hidup mereka. Ketika berbicara mengenai pandangan psikologis tentang hal ini, loneliness atau kesepian memiliki banyak faktor penyebabnya. 

Seperti yang dikemukakakn oleh Lake (1986), beliau mengklasifikasikan efek  loneliness atau kesepian menjadi tiga tahap. Pertama, mereka cenderung menarik diri dari lingkungan karena merasa telah kehilangan rasa cinta atau kenikmatan.  Kedua, mereka kehilangan rasa percaya diri dan kepercayaan terhadap orang lain. Ketiga, menjadi apatis, mereka merasa semua orang  tidak peduli dengannya.

Loneliness atau kesepian ini apabila dibiarkan secara terus-menerus akan menyebabkan dampak buruk yang ternyata juga bisa berbahaya. Salah satu dampak buruk yang ditimbulkan oleh loneliness atau kesepian adalah stres. Selain itu, loneliness atau kesepian juga bisa berujung pada anxiety yaitu rasa takut atau kekhawatiran yang terjadi secara intens, berlebihan, dan terus-menerus.

Ketika loneliness atau kesepian terjadi pada anak kecil, maka hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental mereka, seperti munculnya gejala eating disorder atau gangguan makan dan menurunnya daya ingat. 

Tidak hanya pada anak kecil, loneliness atau kesepian juga dapat berdampak negatif kepada remaja dan orang dewasa seperti munculnya stres dan anxiety yang apabila dibiarkan maka bisa berbahaya karena dapat merujuk kepada self harm  yaitu menyakiti diri sendiri. Bahkan bila tidak ditangani dengan baik maka bukan tidak mungkin jika loneliness atau kesepian akan mendorong tindakan berbahaya seperti suicide atau bunuh diri.

Mengetahui loneliness atau kesepian yang ternyata bisa berbahaya, lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Di bawah ini merupakan beberapa upaya untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif dari loneliness atau kesepian.

1. Memahami perasaanmu

Langkah pertama untuk memahami perasaanmu adalah dengan mencari alasan mengapa Anda merasa loneliness atau kesepian dengan mempertimbangkan pertanyaan semacam kapan Anda merasa paling kesepian, sudah berapa lama Anda mengalami hal ini, apa Anda merasa kesepian saat bersama orang-orang tertentu, dan apa yang ingin Anda lakukan dengan perasaan ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu Anda untuk mengetahui alasan Anda merasa loneliness atau kesepian.

Langkah selanjutnya adalah dengan mencoba menulis buku harian yang berisi perasaan dan apa yang Anda pikirkan. Selain itu, Anda juga bisa memahami perasaanmu dengan melakukan meditasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat meredakan perasaan seperti loneliness atau kesepian dan depresi. 

Apabila masih sulit untuk memahami perasannmu, Anda dapat mempertimbangkan untuk berbicara dengan seorang terapis guna membantu Anda memehami apa yang sedang terjadi dan untuk memutuskan tindakan terbaik.

2. Mengibur diri sendiri

Setelah memahami perasaan, Anda bisa menghibur diri sendiri dengan menghubungi teman atau anggota untuk berbincang. Alih-alih memikirkan betapa Anda merasa loneliness atau sendirian, lakukanlah hal-hal untuk mengalihkan pikiran Anda dari loneliness atau kesepian dengan melakukan kegiatan seperti jalan-jalan, bersepeda, ataupun membaca buku. 

Selain itu, memelihara hewan peliharaan juga dapat membantu Anda dalam menghibur diri sendiri. Hal ini karena mendapatkan kepercayaan dan kasih sayang dari seekor hewan bisa menjadi pengalaman yang berharga. Pastikan ketika ingin memelihara hewan peliaraan, Anda harus menjadi pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab.

3. Bersosialisasi

Lakukan kegiatan seperti mengikuti kelas, bergabung dengan liga olahraga, menjadi sukarelawan, atau dengan bergabung pada suatu komunitas. Cari kegiatan yang menarik minat Anda dan juga yang melibatkan kelompok orang untuk mendapatkan teman baru. Jadilah diri sendiri ketika Anda mencoba untuk mencari teman baru. 

Selain itu, jangan lupa untuk menghabiskan waktu dengan keluarga Anda. Hal terpenting ketika bersosialiasi adalah dengan mencoba menjadi pribadi yang menyenangkan, tetapi juga sekaligus menjadi diri sendiri.

Jika Anda masih merasa sulit untuk bersosialisasi secara langsung, maka Anda juga dapat mencoba dengan bergabung dalam suatu komunitas online. Meskipun perlu diingat bahwa interaksi online bukan berarti pengganti yang sama untuk koneksi tatap muka. Ingatlah untuk tetap berhati-hati saat bergabung pada suatu komunitas online karena tidak semua yang dikatakan oleh mereka adalah apa yang terjadi sesungguhnya.

4. Menikmati waktu sendiri

Perlu diingatkan kembali bahwa menyendiri atau solitude berbeda dengan kesepian atau loneliness. Kesepian atau loneliness adalah ketika Anda tidak bahagia sendirian sedangkan menyendiri atau solitude adalah saat Anda bahagia sendirian. Sebenarnya tidak ada yang salah ketika ingin menikmati waktu sendiri karena waktu sendirian ini dapat bermanfaat dan menyenangkan.

Jika Anda mengalami masa loneliness atau kesepian maka gunakanlah masa itu dengan melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan untuk diri sendiri. Berusahalah untuk memperbaiki diri sendiri dan buatlah diri Anda bahagia.

Jadi, pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa loneliness atau kesepian merupakan hal yang wajar dialami oleh semua orang. Namun, apabila dibiarkan secara terus-menerus dan tidak ditangani dengan baik, maka loneliness atau kesepian justru dapat berdampak buruk dan bisa berbahaya. 

Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk mengenal lebih dalam tentang loneliness atau kesepian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun