Wahai malam yang menjadi kelabu
Bulan menjadi redup tanpa bintang tertikamlah risauku
Sayap-sayap rinduku mematah
Lesap memaki langit yang indah
Seperti Adam yang berpulang tanpa Hawa
Begitupun diriku serasa tak bernyawa
Bila tak kunyatakan rinduku dalam kata
Akan kusimpan kasihmu dalam dada
Bila kucium mawar tanpa cintamu
Akan kutusukkan durinya dalam dadaku
Meskipun aku diam bagai air
Tapi aku gelisah bagai ombak di pesisir
Wahai rindu yang menggamit kalbu
Seakan terasa semu
Ragaku tak pernah menentu
dan terkadang menggebu-gebu
Ku kira kau disampingku
Namun nyatanya jarak menyambut rinduku yang semu
Mematikan khayalan nyataku tentang dirimu
Dan benar kau tak lagi disampingku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI