- PENDAHULUAN
Kabupaten Kotabaru, yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam dan potensi lingkungan yang perlu dipantau secara teratur. Dalam artikel ilmiah ini, kami akan mengulas kelebihan dan kekurangan penggunaan citra dari tiga platform satelit utama, yaitu Sentinel1, Sentinel2, dan Landsat 8, dalam konteks analisis di Kabupaten Kotabaru.
- METODE STUDI
Studi ini didasarkan pada literatur terkini serta analisis data citra satelit yang telah dilakukan sebelumnya di daerah Kabupaten Kotabaru. Pendekatan ilmiah yang digunakan akan memberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik dan potensi masingmasing jenis citra (Adlini et al. 2022).
- HASIL ANALISIS
Sentinel 1, Sentinel 2, dan Landsat 8 adalah tiga misi satelit penginderaan jauh yang digunakan untuk pemantauan Bumi, tetapi masing-masing memiliki perbedaan dalam hal spesifikasi, aplikasi, dan kemampuan. Berikut adalah perbedaan dan persamaan utama di antara ketiganya (Firmansyah et al. 2021):
Sentinel 1:
- Teknologi: Menggunakan radar sintetis aperture (SAR) untuk menghasilkan citra.
- Frekuensi: Operasional di frekuensi Cband.
- Resolusi temporal: Menawarkan pencitraan secara terus menerus dan dapat diandalkan untuk penginderaan jauh di malam hari atau saat terjadi awan.
- Aplikasi: Pemantauan daratan, pemantauan permukaan laut, pemantauan bencana, pemantauan lahan basah, pemantauan es dan salju, dan pemantauan vegetasi.
- Keunggulan: Mampu memberikan citra bahkan dalam kondisi cuaca buruk atau saat malam hari.
Sentinel 2:
- Teknologi: Menggunakan instrumen MultiSpectral Instrument (MSI) untuk menghasilkan citra multispektral dengan 13 saluran.
- Frekuensi: Mengoperasikan di rentang spektrum optik dan inframerah.
- Resolusi temporal: Menawarkan pencitraan secara berkala setiap lima hari di ekuator.
- Aplikasi: Pemantauan lahan, pertanian, pengelolaan hutan, pemantauan vegetasi, pemantauan kualitas air, pemantauan perkotaan, dan pemantauan bencana.
- Keunggulan: Kemampuan untuk memetakan dan memantau perubahan lahan dan vegetasi dengan resolusi yang cukup tinggi.
Landsat 8:
- Teknologi: Menggunakan instrumen Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) untuk menghasilkan citra multispektral dan termal.
- Frekuensi: Mengoperasikan di rentang spektrum optik dan inframerah, dengan tambahan pengamatan termal.
- Resolusi temporal: Menawarkan pencitraan berkala setiap 16 hari di lokasi tertentu.
- Aplikasi: Pemantauan lahan, pertanian, pemantauan vegetasi, pengelolaan air, pemantauan bencana, dan pemantauan atmosfer.
- Keunggulan: Sejarah panjang dalam menyediakan data pemantauan lahan, dengan rekaman kontinu sejak tahun 1972.
Objek
Unsur Interpretasi Citra
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Vegetasi
Hijau Terang
Hijau
Tak beraturan
80-100 m
halus
S
-
Dataran rendah
-
Permukiman
Abu-abu
Putih
Kotak teratur
80-100 m
Kasar
Teratur
-
Dataran rendah, tinggi
Jalan
Sawah
Coklat muda
Coklat
Kotak
40-50 m
Kasar
Persegi
-
Dataran rendah
Vegetasi
- Sentinel 1:
- Kelebihan:
- Kemampuan menggunakan Synthetic Aperture Radar (SAR) dalam kondisi cuaca buruk yang sering terjadi di daerah tropis seperti Kabupaten Kotabaru.
- Deteksi perubahan lahan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Kekurangan:
- Tidak memberikan informasi spektral yang kaya seperti citra optic.
- Resolusi spasialnya lebih rendah bila dibandingkan dengan Sentinel2.
- Sentinel2:
- Kelebihan:
- Resolusi spasial tinggi dan berbagai band spektral yang berguna untuk analisis vegetasi dan lahan.
- Informasi spektral yang kaya membantu dalam pemantauan kelestarian lingkungan.
Kekurangan:
- Rentan terhadap penghalang awan yang sering muncul di daerah tropis.
- Tidak dapat digunakan saat kondisi cuaca buruk.
- Landsat 8:
Kelebihan:
- Resolusi spasial moderat dan jangkauan spektral yang luas mendukung berbagai aplikasi pemantauan.
- Ketersediaan data yang gratis memudahkan akses dan analisis bagi masyarakat umum.
Kekurangan:
- Rentan terhadap pengaruh awan yang dapat mengurangi akurasi analisis.
- Resolusi spasial lebih rendah dibandingkan dengan Sentinel2.
- KESIMPULAN
- Dalam konteks analisis di Kabupaten Kotabaru, pemilihan jenis citra yang sesuai harus disesuaikan dengan karakteristik lingkungan dan tujuan aplikasi. Sentinel 1 cocok untuk pemantauan perubahan lahan, Sentinel 2 untuk analisis vegetasi, dan Landsat 8 untuk pemantauan lingkungan jangka panjang. Dengan pemahaman mendalam tentang kelebihan dan kekurangan masingmasing jenis citra, pengguna di Kabupaten Kotabaru dapat memilih platform yang paling sesuai untuk keperluan pemantauan dan analisis mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Adlini, Miza Nina et al. 2022. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6(1): 974–80.
Firmansyah, Adi et al. 2021. “Pemanfaatan Citra Satelit Landsat 8 Dan Sentinel 2A Dalam Identifikasi Lahan Kritis Mangrove Di Wilayah Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.” JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) 6(1): 21–34.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H