Setelah libur panjang yang melenakan, hari ini guru mulai masuk. Siswa minggu depan.
Acara hari ini diawali dengan rapat pembagian tugas.
Aku turun dari angkutan umum. Turun di gerbang dan masuk lobi sekolah. Teman-teman guru sudah banyak datang, mereka tengah duduk di kursi tamu untuk presensi. Kehadiran yg dilakukan dengan aplikasi Siap Kerja.Â
Aku pun duduk mengambil telepon genggam dari tas dan melakukan presensi dengan swafoto. Klik foto oke foto dipotong wajah saja dan klik chek in.
"Bu Titi" tiba-tiba ada gadis bermasker memanggilku. Itu panggilanku di rumah. "Siapa mbak" "Saya Tata Bu". Oh jadilah kami cipika-cipiki. " Duduk sini Mbak Tata."
"Nggih Bu Titi," sahut Tata. Dia masih berdiri.
Aku belum paham Tata di sini mau apa. Kutebak dia diterima wiyata jadi guru BK.
Terjawab juga tanda tanyaku setelah Tata masuk ruang kantor dan disambut teman.Â
Tata putri temanku TK, SD dan biasa dulu main bareng saat kanak-kanak sampai remaja. Kami saling tahu rahasia masing-masing. Nadiah temanku itu yang sekarang punya rumah makan di pinggir jalan raya.Â
Kami juga tiap tahun reuni SD. Tepatnya sejak tiga tahun lalu. Nadiah yang punya ide untuk reuni. Mengumpulkan teman SD dan bapak ibu guru SD kami yang masih hidup.
Kisah tentang reuni dan teman SD-ku  akan kutulis khusus.
Setelah sibuk salaman dengan cerita ngalor ngidul dengan rekan-rekan lanjut buka laptop. Ada link refleksi yg harus diisi.
Lama juga mengunggah format refleksi guru yang sudah kukerjakan.
Rupanya ruang penyimpanan driveku penuh. Sempat minta tolong Tata untuk mengunduh dulu video yg bikin penuh drive. Baru dihapus. Namun masih juga kurang banyak yang dihapus.
Akhirnya ke ruang pertemuan. Rapat akan dimulai.Â
Sudah kuniati dari rumah untuk sabar. Karena pembagian tugas tahun lalu sudah membuatku kecewa.
Ternyata terulang. Yah sudahlah. Terima saja. Untunglah waktu sholat dhuhur tiba. Pergi ke mushola, ambil air wudhu. Sholat sunah.
Baru beberapa teman datang. Sholat dhuhur berjamaah dilaksanakan. Sholat cukup meredakan kecewaku.
Apalah artinya dunia. Sepanjang masih bisa beribadah dengan khusuk. Berjalan sambil menatap pohon jambu yg tengah berbuah lebat. Warnanya kemerahan. Ada sebagian masih berwarna semburat putih karena belum matang.Â
Kuberfoto di bawah pohon jambu. Jeprat jepret. Mbak Yus yang memotret hasilnya indah. Lumayanlah bisa buat status WA he he. Sedikit menghiburku.
Pulangnya setelah presensi pukul 13.40. Tata menawariku, "Bu Titi pulang bareng?" "Ayo."
Kami pun berboncengan. Bahkan Tata mengantarku sampai halaman rumah. Alhamdulillah. "Terima kasih Mbak Tata. Salam buat ibu," ucapku.
Senin, 15 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H