Mengarahkan anak kepada konselor terapis yang berpengalaman dalam bekerja dengan anak-anak yang mengalami trauma. Terapi bermain, terapi berbicara atau terapi kelompok dapat membantu anak mengatasi trauma dan memberkuat koping mereka.Â
5. Memfasilitasi keterlibatan sosial.
Mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas sosial dan intraksi dengan teman sebaya. Hubungan sosial yang positif dapat membangun  anak memperkuat dukungan sosial dan membangun rasa percaya diri anak.Â
Dengan menerapkan  strategi mendukung anak  yang mengalami trauma secara komprehensif, kita dapat membantu anak mengatasi pengalaman traumatis mereka, memulihkan diri, dan tumbuh dengan lebih kuat dan tangguh. Mendukung anak yang mengalami trauma memerlukan kerjasama dari berbagai pihak dan kesabaran dalam proses pemulihan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H