Di tengah-tengah malam tiba, aku di chat panitia bagaimana Mbak mau lanjut atau tidak karena flyer mau di bikin. Aku tanpa pikir panjang membatalkan konser tersebut karena dampatnya menyedihkan banyak orang, termasuk diriku sendiri. Akhrinya aku memilih keduanya dan mengorbankan koser tersebut. Pilihan itu sesuai dengan sair lagunya terakhirku. Disana ku menanti disini ku menunggu. Kasih tak luak kesabaranmu menunggu kata cintaku, kesabaranmu menawanku.Â
Sejak aku membatalkan konser tersebut akhirnya tragedi kesedihan pun pudar, usai bangun tidur aku baik-baik saja. Tiada duka, tiada sakit dan tiada sedih yang meghantaui pikiranku. Aku tidak merasa resah lagi karena di cuekin dan di sia-siakan pasanganku. Aku banyak belajar dan banyak berdoa untuk menyetop segala yang terjadi padaku di akhir-akhir ini. Aku bukan bayi lagi dan aku tidak mau begini.Â
Maka damailah aku dengan diriku, usai aku memutuskan tidak maju ke konser di tgl 13 july tersebut. Â Aku cuma bisa tarik nafas lega dan mengucapkan rasa syukur kepada yang kuasa "Alkahmdulillah". Aku memilih berdamai dengan diriku sendiri dan Tuhanpun mengizinkannya. Aku melihat masih ada yang cinta sama aku dan masih ada yang sayang, jalan masih panjang. Walau dia disana dan dia disini. Aku tahu yang disana pun tetap setia dan yang disini pun tetap menanti.Â
Moga bermanfaat untuk kita semua. Kisah ini adalah kisah nyata yang tidak aku buat-buat.Â
Sungguh berat kadang memilih lagu yang dampaknya ke kehidupan kita sendiri. Awalnya aku tidak percaya kenapa sering terjadi padaku seperti ini. Tapi kejadian ini selalu berdampak dengan kehidupanku, maka mumpung ini masih segar-segarnya cerita ini aku tuliskan. Agar mestery ini berakhir sampai disini dan aku bisa bahagia kembali. Amin
Bonn 02 Juni 2024
Siti Asiyah Â
  Â
AkhirnyaÂ