Setelah lama menunggu giliran aku di panggil. Dokumentasi aku yang belum aku rapikan, aku rapikan bersama Pegawak konsuler yang baik sekali. Satu-persatu di teliti dan di bantu menatanya hingga semuanya beres dan rapi. Aku tahu lain kali memang semua berkas-berkas itu harus di siapkan dari rumah dan di sana tinggal menyodorkannya, cuma aku banyak acara dan jarang di rumah  makanya ya hal ini tidak perlu di contoh to? kesabaran pegawai Konsuler itu sangat patut aku puji, terima kasih atas kesabarannya.Â
  Â
Akhirnya giliran aku untuk berfoto tiba, dan aku masuk ruangan foto. Usai aku di foto aku diminta untuk sidik jadi dari jari kiri dan kanan dan terakhir adalah ibu jari kanan kiri. Akhirnya selesailah prosess pembuatan Passport aku yang baru setep awal, tinggal menunggu prosess selanjutnya.
Sebenarnya semuanya tidak susah asal mengikuti aturan yang ada dan syarat-syaratnya harus di lengkapi saja. Kalau tidak faham dan kurang mengerti semua pun bisa di tanyakan lewat telfon, email atau WA. Terima kasih atas semuanya, terima kasih KJRI dan terima kasih pada Pak Maulana dan pihak Konsuler.Â
Terima kasih kepada Tuhan atas kelancaran perjalananan ku dari den Haag ke Frankfurt dan sampai ke rumah kembali. Kuasamu luar biasa dan terima kasih, terima kasih juga atas pertemuan aku sama mbak Yuliarti. Dan terima kasih atas makanan yang aku terima, di traktir lagi. Semua kembali ke pada Nya sejenak kita merenung dan berdoa, moga Allah memberkati amin.Â
Bonn 01.06.2024
Siti Asiyah Â
  Â