Hallo kawan-kawan semua, aku mau share bagaimana kehidupan kekeluargaan di Jerman. Acara-acara kumpul-kumpul di Jerman itu sering kita lakukan di acara-acara tertentu untuk menjalin kekeluargaan. Seperti acara Natalan, acara Paskah, acara ulang tahun dan acara Karnavalan serta acara-acara slamatan rumah baru, hajatan. Pada dasarnya tak beda kan sama di Indonesia.
Di Keluarga kami kita sering ketemuan, masing-masing membawa apa yang bisa kita bawa, kita punya Whatapp grup dimana list makanan saling pada janjian. Seperti Kakak ipar bawa salat, asinan atau lalapan, nanti adik ipar yang suka bikin kue ya bikin kue, nanti adik bagian seneng bawa manisan, ager, ager, Tiramishu, es cream, atau choklate. Aku bagian bawa makanan Indonesia, tahu, tempe, bak mie goreng, mihun, atau nasi tumpeng dan dadar gulung asin. Ada yang membawa daging untuk di panggang, ada yang membawa goreng-gorengan dan sup. Â Â Â
Kali ini aku ngak bawa nasi, kita makan cukup pakai roti dan kentang, yang penting kita ketemu, ngobrol dan menjalin silaturahmi. Anak-anak main dan kita ngobrol sana sini sambil menikmati makanan yang ada.Â
Usai makan siang, kita langsung bisa ambil kue-kue yang banyak ragam, dengan meneguk secangkir kopi. Kalau sisa makanan makanan itu di bungkus. Bagian bungkus-bungkus itu aku. Karena yang lain tidak terbiasa dengan adat bungkus-bungkus.Â
Pertemuan keluarga kita biasanya cuma ajang untuk ngobrol-ngobrol saja, anak-anak main bersama. Sering usai makan siang sebelum kita menuju minum kopi, kita berjalan-jalan sambil ngobrol mengelilingi daerah yang kita kunjungi. Kadang dekat tempat mainan anak-anak ya kita kesitu saja, kadang ke sawah-sawah dan ke hutan-hutan. Tergantung kita di tempat siapa. Kalau saudara punya taman yang besar biasanya disitu sudah banyak mainan untuk anak-anak seperti trampolin, plorodan, ayun-ayunan, dan kuda-kudaan. Ada tempat santai-santainya buat yang tua-tua dan ada tempat untuk bermain pasir dan rumah-rumahan.Â
Jadi begitulah kira-kira acara keluarga kita di Jerman.Â
Tiada yang di bebani dan membebani, kegotong royongan kita sangat kuat, dan kehidupan kita sangat damai, aman, nyaman dan tidak ada yang ngatur-ngatur, atau ngawas-ngawasi. Tidak ada mengunjing dan mencaci. Omongan kita yang ada di situ tidak kita bawa pulang. Terus tidak ada ngomongin orang, kebanyakan kita ngomongin perkembangan hidup, bagaimana kita mendidik anak, dan masalah pekerjaan. Jadi serba informativ dan tidak pasiv.Â
Keluarga kita bagaikan team yang hebat, kuat dan saling mengerti satu sama yang lain. System gotong royong dan tidak mengandalkan orang lain sudah ada pada diri mereka masing-masing.Â
Kehidupan kita sangat bahagia, nyaman, sehat dan ceria.
Moga bermanfaat bagi kita semua amin.
Bonn 13.05.2024
Siti Asiyah  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H