Hallo kawan-kawan semua, ternyata banyak anak rantau di Jerman ya? ya iya lah? memang banyak, cuma akhir-akhir ini muncul nama keren ARJ Anak rantau di Jerman. Nama yang sangat aku sukai sekali, nama yang tepat untuk saat ini meluncur ke dunia media dan dunia nyata.Â
Kehadiran nama ini sangat di sambut hangat oleh berbagai kalangan diapora Indonesia yang ada di Jerman. Awalnya si aku sendiri tidak memahaminya, yang penting datang saja ke acara yang sudah di sebarkan di media. Bahwa di Braunschweig (Jerman bagian utara) akan ada acara pesta rakyat? kebetulan aku tidak kerja dan ada waktu. Jadi aku bisa kesana. Â
Awal mulanya si aku mau kesana karena mau bertemu teman-teman yang kebetulan ada kepentingan bisnis dan mengorganisir projek kelanjutan kegiatan kita di Jerman. Dan mau saling sapa sesama perantau di Jerman .
Saat itu juga kebetulan sekali ada Pak Don dari Indonesia yang sedang ada kunjungan bisnis di Jerman. Pak kita ketemuan di Braunschweig saja ya? Pak Don menjawab ok, sampai disana ya. Ich melde mich bahasa Indonesianya artinya " iya nanti saya akan berkabar. Kalau mau tahu siapa Pak Don ini, Pak Don dengan nama asli Pak Don Haidy Abel. Perwakilan KADIN dari Kalimantan dan ketua umum Alumni Jerman. Pingin tahu info lengkapnya ini IG Pak Don.Â
https://www.instagram.com/p/C6uhkKsyJ7-/
Dari awal aku mau bertemu Mbak Yuliarti ketua 5 Benua, ketemu mbak  Ria Bavaria ketua UMKM Indonesia go International, dan seorang yang gigih mempromosikan Indonesia di Jerman serta bisninya dalam bidang Pendidikan,  mengurus Aupair, FSJ dan study di Jerman eh ketemu Mbak Aryani seorang seniman, penari dan pendiri yayasan Saraswati di Hannover. Pemain film yang biasa main film dengan artis-artis terkenal di Indonesia.Â
Eh ada Claudia Emmanuela Santoso pemenang the voice of Jerman tahun 2019 dan ketemu Wakil Konsulate Hamburg, Eh Mbak Siti, kita pernah ketemu di Sankt Agustin lo, sapa Bapak Wakil Konsulate Hamburg yang buru-buru sudah mau pergi. Jeprat jepret foto sana sini (ngak tahunya yang jepret itu anggota 5 benua) owalah mas-mas nanti fotonya kirim ke aku ya lewat Mbak Yuliarti? iya mbak...sanatai saja. Â Aku ketemu Mbak Dewi jamu, Mbak Lia pemilik restaurant Dayang Sumbi, bertemu artis-artis lainnya dari Hamburg, serta Hannover dan sekitarnya.
Waduh suasananya tambah seru sekali karena ternyata hampir semua panitia yang ada disitu pernah kerjasama di Essen Jerman bagian tengah belum lama ini, tepatnya saat kampanye mendukung Ganjar Mahfud. Owalah mbak mbak...seneng ketemu disini lagi "Begitu senangnya kumpul bersama anak-anak rantau di Jerman ".
Selain bertemu para pembisnis dan pejuang-pejuang UMKM Indonesia di Jerman, ini aku ke Braunschweig bersama mereka, penyanyi dan musisi dari Bonn yang kebetulan di minta untuk ngisi di sana. Siapa yang tidak kenal dengan Mas Syam dan Fabi? Musisi dan Penyanyi Bonn satu ini tiada duanya. Aku ingat saat Fabi jalan-jalan ke kota dengan celana jean yang bolong-bolong. Dia melihat ada Kontest acara pencarian Bonn star di Bonn saat itu, eh Mbak Fabi ini datangi panitia, ada apa ya kok seru amat acaranya. Panitia bilang kita mencari Bonn star (The voice of Bonn). Ah...aku ngak tahu, kalau aku tahu saya ikut celethuk Fabi dengan Panitia.