Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kotekatalk-174 " Ngetrip Syantik Ke Spa Nurhadhatyan Yogyakarta".

22 April 2024   03:50 Diperbarui: 22 April 2024   03:56 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kotekatalk kali ini kerjasama dengan KJOG, Inovedu, Spa Nurkadhatyan. Kotekatalk kali ini di pandu oleh dua moderator yaitu ofline dan online. Moderatator Online yaitu ketua koteka kompasiana itu sendiri yaitu Mbak Gana Stegmann yang tinggal di Jerman. Dan moderator offline itu Mbak Angel dari Inovedo Yogyakarta.   

Doku Koteka 
Doku Koteka 

Para peserta yang ikut nge trip itu di pilih, jumlah peserta di batasi cuma 10 orang. Para peserta yang ikut di wajibkan menulis artikel di @Kompasiana.com dan di Instragram mereka masing-masing dengan die Story dan reels mereka dengan Tag spa Nurkadhatyan, Kotekatrip20, komunitas Travel Kompasiana, Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Doku Koteka
Doku Koteka

Para peserta yang terpilih itu di antaranya adalah Mbak Anna R. Nawaning S, Edrida Pulungan, Palupi Mustajab, Mesya, Atiq Mustaqim, Waddha, Timbe, Renopone, Angel dan Inovedu. 

Para peserta yang ikut harus membayar transpotasi sendiri. Kalau Snack dan workshopnya gratis dari Koteka Kompasiana. Para peserta itu dari Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. Lokasi Spa tersebut ada di YYogyakarta jalan Laksda Asisucipto No 81, Abarukmo DIY. 

Doku Koteka 
Doku Koteka 

Acara di mulai jam 09.00 Pagi Indonesia dan jam 04.30 Europa. Bagi yang ikutan Trip pasti ada yang datang sehari sebelum hari H ada juga yang datang pas di hari H karena rumahnya di Yogyakarta. 

Ibu Woro H. Astuti adalah Master spa Indonesia yang kali ini mendemontrasikan langsung spa tradisi jawa dan lulur. Setelah berkenalan langsung saja Spa di mulai dengan memanggil satu peserta untuk jadi peragaan saat menerangkannya. 

Peserta itu di pegang tangannya dan di tekan, peserta merasa kesakitan. Dan di lepas lagi tekanan itu, usai itu di tekan kembali di bagian lain, dan peserta itu di minta melet sepanjang-panjangnya orang bisa melet. 

Dengan harapan untuk menyembuhkan penyakitnya. Jadi begitu profesionalnya Ibu Woro hinggal penyakitnya pasient itu bisa di temukan dan mulai bisa di terapie. 

Saat di tanya Beliau cuma bisa menjawab, rasakan. Di roso, rasa itu kan dari badan kita, rasanya bagaimana, semua penyakit itu di rasa dan coba di obati dengan ilmu yang alami dan bisa di pelajarinya.  

Doku Koteka
Doku Koteka

Usai memperagakan dengan mengawali menekan tangan, Ibu Woro memanggil salah satu murid atau Asisten yang sudah di persiapkan untuk memperagakan bagaimana kita bisa tegak berdiri dan berkonsentrasi. 

Semua peserta di minta berdiri dan mengikuti gerakan-gerakan yang Asisten itu lakukan. Kita kalau berdiri pun badan harus tegak, kakinya terbuka sedikit dan agak menunduk atau jongkok dalam posisi badan tegap. Alasannya apa kenapa kita harus latian itu? alasannya selain kita mijit orang kita sendiri harus juga latian fisik agar fisik kita kuat. 

Selanjutnya masalah pernafasan kita juga harus di atur dan caranya juga Ibu Woro peragakan. Dengan mencontohkan kalau kita meditasi, kita lafalkan satu ayat alquran bagi orang islam, dan saat mau memulai membacanya tarik nafas dan lafalkan lafal itu sambil menahal nafas tersebut dan di keluarkan pelan-pelan sampai lafal itu selesai dan udara atau nafas itu di lepaskan. 

Daku Koteka
Daku Koteka

Usai memperagaa seni bela diri atau memperkuat diri, maka Ibu Woro membawa peserta menuju ruang di mana Ibu Woro biasa meracik bumbu-bumbu untuk lulur. Beliau juga menerangkan apa itu lulur, lulur adalah mengalur. Membasuhnya secara mengalir, atau mengalur. 

Setelah bumbu-bumbu di gelik dengan lumpang batu yang lepek zaman dulu, akhirnya bumbu racikan itu di peragaan untuk membalur satu peserta untuk memperagakannya. 

Tangan yang membalur cukup meremas bumbu yang ada, dan dari remasan itu yang sisa di tangan itu di pakai untuk membalurnya. Cara membalur dari bawah ke atas dan muter balik ke bawah lagi. Kalau siku-siku cukup di oleh dan di tho thok berkali kali. 

Usai lulur sudah selesai, maka Ibu dan Asisten memperlihatkan ruangan khusus untuk spa, yang mana disitu sudah ada tersedia mbak mandi yang sudah di taburi Bunga mawar yang berwarna merah,  Disitu juga tersedia tempat untuk memijit tamunya-.

Aku bertanya berapa kalau kita harus banyar kalau mau belajar. Ibu Woro menjawab 10 juta kurang seratur. Dan untuk sekadar spa kalau tidak salah Rp.299.000 dan Rp.700.000 yang sama marker dan komplit.

Akhirnya Zoom dan trip di akhiri sampai disini, kita jumpa di Zoom dan trip selanjutnya. Semoga bermanfaat, amin. 

Bonn 21.04.2024 

Siti Asiyah     

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun