Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kotekatalk-168 "Ini Desaku , Mana Desamu ?"

28 Maret 2024   03:31 Diperbarui: 2 April 2024   14:30 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doku Pribadi saat ikutan Zoom 

Walau udah lama Topik ini desaku, mana Desamu, tetap saja informasi ini sangat aktuel tidak ada kata terlambat untuk menulis. 

Ini Desanya Mbak Ganawati  ketua Kotektalk saat ini. Aku kali ini menjadi moderator lagi dengan Narasumber langsung dari Mbak Gana yang tinggal di bukit Teletabi. Tak terasa acara ini adalah acara #kotekatalk168 yang sudah kita tayangkan.  Mari kita simak paparannya : 

Doku Pribadi saat ikutan Zoom 
Doku Pribadi saat ikutan Zoom 

Sebelum membuka pembicaraan kita, Mbak Gana usai menyebut tamu-tamu yang datang di Zoom, dia langsung menunjukan Becak dia yang antik yang jarang orang Indonesia punya di Jerman. Ini Becak beneran dari Indonesia kata Mbak Gana, becak itu di beli di Dsseldorf dimana ada orang yang membeli dari Indonesia dan saat itu Mbak Gana melihatnya. 

Terus sikat langsung di beli dari pada jauh2 beli Becak di Indonesia. Udah transportnya mahal dan pokoknya barang antik seperti ini jarang kita temukan di Jerman. Becak ini sudah puter-puter di desanya Mbak Gana, sering di pakai untuk acara-acara khusus sebagai alat untuk mempromosikan Indonesia. 

Aku ingat pertama kenal Mbak Gana, suami Bule dia yang mengenjot becak, Mbak Gana yang naik becaknya. Kayak bendoro soko kraton mana gitu, udah pakai kebaya bersanggul,keren banget pokoknya. Aku masih ingat itu. Lihat Bule ngenjot sepeda saja sudah mmmm, apa lagi pakai baju Batik, kok mau saja dia ya? itu pertanyaanku dulu?Ya mau dong kata Mbak Gana, siapa dulu yang naik Becak. Ono wong ayu naik becak yo seneng sing genjot " ngak terasa capek katanya".  

Doku Gentmedia 
Doku Gentmedia 

Desa Saitingen itu desa yang indah, ada bukitnya jadi ingat bukit Teletabi. Di pagi hari matahari bersinar, terus Teletabi pada duduk di rerumputan sambil main-main dengan kawan-kawannya. Disitu itu lah bukitnya. Bukit itu indah sekali di bulan panas, karena warna rumputnya kuning dengan bunga-bunga yang kuning dan bermekaran. Tidak kebayang indahnya kan?

Doku  Gentmedia 
Doku  Gentmedia 

Ini warna kemuning-kemuning yang ada bayangkan kalau itu bunga, kalau ini warna rumput-rumput yang kering , sawah -sawah yang baru di potong rumput-rumputnya. Memang Indah sekali pemandangannya. Disitu itu lah Mbak Gana tinggal, di negri awan di Bukit Teletabi.  

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Zoom live dengan Mbak Gana kali ini kita di bawa muter-muter desanya dengan jalan kaki saja, tidak dengan becaknya. Asik juga sebenarya kalau pas Zooman Mbak Gana naik Becak kayaknya. Cuma saat itu aku juga lupa bertanya, kenapa jalan-jalannya ngak naik Becak?.

Dako Grentmedia 
Dako Grentmedia 

Menurut Mbak Gana, desa dia itu letaknya tidak jauh dari di Black Flores. Jadi hutan itu selalu hijau walau di musik dingin. Di Saitingen itu kita juga melihat kuda saat Mbak Gana mengajak jalan-jalan kita.Kudanya besar-besar. Kata Mbak Gana kuda itu juga bisa di sewa sejamnya Rp. 200.000 kira-kira. Selain kita bisa naik kuda, mbak Gana mengajak kita melihat Gereja Tua yang ada disana walau dari jauh.  Gereja tua itu umurnya udah  700 ratusan tahun, dengan Barok styl bangunannya namanya. Hiasan-hiasan nya itu cantik-cantik dengan emasnya. Banyak Patung-patung yang menarik juga disana. 

Kita juga di ajak jalan-jalan lewat kuburan  mmm kalau di Indonesia serem kuburannya, kalau disana tidak, Kuburan-kuburan itu juga kuburan tua kuburan dari orang zaman dulu masih ada disitu, umurnya udah antara tahun 500s/d 700 tahun. Kerandanya dan alat perang mereka udah di musiumkan. Ada cerita menarik bahwa Saitingen itu dulu di zaman dulu kala, hidup disitu Trosingen, Dino Saurus, ada Tego Saurus semua bisa di baca-baca di musium kecil desa itu. Bahkan di setiap sudut kota Saitingen itu ada patung-patung atau miniaturnya Tego Saurus untuk mengingatkan orang-orang zaman now, dulu di situ hidup Tego Sairius. 

Doku Pribadi
Doku Pribadi

Sebelum kita mengakhiri acara zoom kali ini dia sempat ada seksi tanya jawab, ada yang bertanya kenapa nama Bukitnya Bukit Teletabi, ada yang bertanya apa ada Angrek liar di Hutan Black Flores itu,  apa Mbak Gana suka nyari jamur di musik Jamur, dan banyak lagi pertanyaan yang lainnya. 

Mbak gana bercerita kalau makanan di sana itu Schnittzel jadi daging yang di taburi sama tepung atau apa namanya ya, Daging lebar yang di balut dengan tepung krisbi di goreng, biasa di makan dengan Kentang goreng dan saus kecup atau Mayo. Untuk masalah Transpotasi, tiap 30 Menit ada Bis yang bisa kita naikin untuk keluar masuk di desa Saitingen itu. 

Dari Saitingen ke Stuttgart itu jaraknya 1 jam perjalanan naik Mobil. Jadi kalau mau terbang ke mana-mana harus ke Sturtgart dulu dari sana kita bisa naik kereta ke Swiss dan ke kota-kota besar yang ada di daerah sana (yaitu Jerman bagian selatan). Di Saitingan juga ada Hotel dimana orang-orang juga bisa menginap disana, semalam nginep di Hotel itu ya kira-kira 100 Euro sampai dengan 150 Semalam.

 Walau di desa kecil tapi banyak juga orang berlibur kesana. Itu lah Jerman, di Kota dan di desa itu sama saja fasilitas-fasilitas transpotasi, jalan nya, kotanya lengkap ada  perpustakaannya, ada musiumnya ada tempat untuk berpesta pora, ada hutan, ada juga restaurant dan ada juga tempat-tempat untuk belanja. 

Bahkan ada Kuda, kalau di kota kan malah ngak ada kuda. Jadi enak nya hidup di desa itu udara segar, terasa sepi ngak banyak  hiruk pikuk, ngakbanyak stress , bisa lebih enjoy. Kalau kangen keramaian tinggal pergi kemana semuanya tidak jauh-jauh amat dengan naik Mobil.  

Demikian Zoom Kotekatalk kali ini.  Moga bermanfaat dan sampai jumpa di lain kesempatan

Siti Asiyah 

Bonn. 27.03.2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun